Alat peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), dapat diakses melalui hp berbasis android.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hulu Sungai Selatan (HSS), Kusairi mengatakan, peralatan kebencanaan ini digunakan untuk mengetahui ketinggian air, serta mendeteksi ada potensi ancaman bencana banjir.
"Bulan November 2022 sudah kita pasang EWS ini, berlokasi di sekitaran Bendungan Amandit, tepatnya di Desa Pagar Haur, Kecamatan Padang Batung," katanya, dalam keterangan, di Kandangan, Selasa.
Dijelaskan dia, alat tersebut terhubung server di BPBD HSS dan juga dilengkapi sirene pertanda akan banjir, untuk akses ke alat ini akan diberikan alamat websitenya, untuk deteksi dini kebencanaan melalui hp berbasis android.
Baca juga: Lima rumah warga dan jembatan rusak pascabanjir di HSS
Pihaknya berharap dengan dipasangnya EWS baru ini bisa membantu BPBD, agar lebih cepat mendeteksi potensi ancaman bencana alam.
Dan untuk antisipasi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sampai angin puting beliung yang sering terjadi di musim hujan, Pemkab HSS telah menetapkan status siaga bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung.
Tertuang dalam Surat keputusan (SK) Bupati HSS Nomor 188.45/275/KUM/2022 tentang status siaga bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung, ditetapkan enam bulan dari 1 November 2022 sampai 31 April 2023.
"Kita terima informasi berdasarkan prakiran BMKG, puncak musim penghujan di Kabupaten HSS akan berlangsung selama dua bulan di akhir tahun ini dan awal tahun mendatang," katanya.
Baca juga: Satu orang meninggal dan 11 rumah rusak terdampak puting beliung HSS
Puncak musim penghujan berdasarkan prakiraan BMKG dari Desember sampai Januari nanti, dan untuk mencegah bencana alam, pihaknya memetakan titik rawan banjir di 11 kecamatan dari kategori rendah, sedang sampai tinggi.
Selain itu, BPBD HSS juga sudah menyiapkan berbagai peralatan sampai personil yang dibutuhkan jika terjadi bencana alam, ditunjang keberadaan posko kabupaten, kecamatan sampai desa juga diaktifkan.
Ditambahkan dia, pihaknya rutin membersihkan drainase, seperti di Kecamatan Kandangan dan Padang Batung, termasuk apabila ada warga yang meminta drainase diberikan akan ditindaklanjuti mencegah banjir.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hulu Sungai Selatan (HSS), Kusairi mengatakan, peralatan kebencanaan ini digunakan untuk mengetahui ketinggian air, serta mendeteksi ada potensi ancaman bencana banjir.
"Bulan November 2022 sudah kita pasang EWS ini, berlokasi di sekitaran Bendungan Amandit, tepatnya di Desa Pagar Haur, Kecamatan Padang Batung," katanya, dalam keterangan, di Kandangan, Selasa.
Dijelaskan dia, alat tersebut terhubung server di BPBD HSS dan juga dilengkapi sirene pertanda akan banjir, untuk akses ke alat ini akan diberikan alamat websitenya, untuk deteksi dini kebencanaan melalui hp berbasis android.
Baca juga: Lima rumah warga dan jembatan rusak pascabanjir di HSS
Pihaknya berharap dengan dipasangnya EWS baru ini bisa membantu BPBD, agar lebih cepat mendeteksi potensi ancaman bencana alam.
Dan untuk antisipasi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sampai angin puting beliung yang sering terjadi di musim hujan, Pemkab HSS telah menetapkan status siaga bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung.
Tertuang dalam Surat keputusan (SK) Bupati HSS Nomor 188.45/275/KUM/2022 tentang status siaga bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung, ditetapkan enam bulan dari 1 November 2022 sampai 31 April 2023.
"Kita terima informasi berdasarkan prakiran BMKG, puncak musim penghujan di Kabupaten HSS akan berlangsung selama dua bulan di akhir tahun ini dan awal tahun mendatang," katanya.
Baca juga: Satu orang meninggal dan 11 rumah rusak terdampak puting beliung HSS
Puncak musim penghujan berdasarkan prakiraan BMKG dari Desember sampai Januari nanti, dan untuk mencegah bencana alam, pihaknya memetakan titik rawan banjir di 11 kecamatan dari kategori rendah, sedang sampai tinggi.
Selain itu, BPBD HSS juga sudah menyiapkan berbagai peralatan sampai personil yang dibutuhkan jika terjadi bencana alam, ditunjang keberadaan posko kabupaten, kecamatan sampai desa juga diaktifkan.
Ditambahkan dia, pihaknya rutin membersihkan drainase, seperti di Kecamatan Kandangan dan Padang Batung, termasuk apabila ada warga yang meminta drainase diberikan akan ditindaklanjuti mencegah banjir.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023