Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pelaku pembobol brankas yang menyamar sebagai pemulung terpaksa dihadiahi timah panas oleh tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin dibantu Unit Resmob Polda Kalsel, karena melawan saat dilakukan penangkapan di kota setempat.

"Pelaku terpaksa kami tembak di betis kaki kanan karena melawan dan membahayakan jiwa petugas yang ingin menangkapnya," kata Wakapolresta Banjarmasin AKBP Wahyu Dwi Ariwibowo di Banjarmasin, Rabu.

Ia mengatakan pelaku merupakan seorang residivis yang sudah pernah masuk penjara dengan kasus yang sama. 

Dalam aksinya pelaku menggunakan modus sebagai pemulung barang bekas dan mengincar rumah kosong yang ditinggal pemiliknya.

Pelaku bernama SP (30) warga Jalan Kelayan B Banjarmasin Selatan. Dari hasil keterangan dia sudah lima kali melakukan aksinya di wilayah Kota Banjarmasin.

Dia juga mengambil brankas rumah di Banjarmasin yang ditinggal penghuninya kerja, pekan lalu.

Pelaku ditangkap saat sedang berada di jalan karena melawan dan ingin melarikan diri terpaksa polisi menembak kakinya.

Barang bukti yang berhasil diamankan brankas yang sudah dibongkar paksa pelaku, uang Rp600 juta dan perhiasan emas.

Ia mengatakan pelaku yang menyamar sebagai pemulung itu memiliki rumah mewah di kawasan Jalan Kelayan B Banjarmasin Selatan.

Selain menangkap pelaku utama pembobolan brankas itu, polisi juga menangkap seorang penadah barang hasil curian.

Untuk penadah diketahui berinisial AN warga Banjarmasin, saat ditangkap bersifat kooperatif.

"Saat ini kami akan menindak tegas setiap pelaku kejahatan jalanan apabila melawan langsung tembak di tempat," ujarnya saat di dampingi Kasat Reskrim AKP Arief Prasetya Sik bersama Kapolsekta Banjarmasin Timur AKP Edward Joseph Sik.

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016