Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi pengoperasian jalur penerbangan maskapai NAM Air dari Bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar, Bali, menuju Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT, mulai 26 April 2016.

        
Menpar di Jakarta, Selasa, menyambut gembira penerbangan dengan pesawat jenis Boeing 737-500 itu karena menambah akses dan menaikkan potensi wisatawan yang datang ke Labuan Bajo.

Saat ini, katanya, wisatawan yang terbang ke Labuan Bajo dengan ikon pariwisata Komodo itu sekitar 70 ribu orang, dan 70 persennya adalah wisatawan mancanegara.

Untuk menuju Labuan Bajo saat ini masih didominasi dengan akses pesawat, sisanya, dengan kapal-kapal kayu kecil dari Bali, Lombok, dan Sumbawa.

Maskapai penerbangan lain yang sudah lebih dahulu ke Labuan Bajo adalah Wing Air, Garuda, Trigana Air, dan Transnusa Aviation Mandiri.

Soal atraksi, Menpar menegaskan Labuan Bajo sudah menjadi destinasi snorkeling nomor dua terbaik di dunia, setelah Raja Ampat, versi CNN Internasional tahun 2015.

Peringkat ketiganya, Kepulauan Galapagos di Amerika Latin.

Pesona untuk snorkeling, diving dan pantai putih kemerah-merahan, sulit tertandingi, kata Menpar.

Belum lagi ada "manta point", tempat berkumpulnya manta atau ikan pari setiap pagi sebelum jam 08.00 di dekat-dekat taman nasional.

Ada komodo, si kadal raksasa yang di tahun 1986 sudah ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo oleh UNESCO.

Pulau Komodo juga pernah meraih award sebagai "New Seven Wonders of Nature", penghargaan untuk tujuh tempat wisata alam terbaik di dunia, selain Air Terjun Iguazu, Hutan Amazon, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, Teluk Halong, Pulau Jeju, dan Table Mountain./f

Pewarta: Budi Setiawanto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016