Kapolres Balangan AKBP Riza Muttaqin dinobatkan menjadi warga kehormatan Suku Dayak Halong oleh Dewan Adat Dayak Balangan saat menghadiri kegiatan Aruh Adat Mambatur di Desa Kapul, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
"Terima kasih kepada warga dan dewan adat Dayak Halong telah menyambut saya saat dalam bertugas di sini, ini juga sekaligus menjadi silaturahmi kepada warga adat setempat," kata Riza di Paringin, Minggu.
Dia menuturkan, kepemimpinannya selama hampir satu bulan di wilayah hukum Kabupaten Balangan menjadi semangat baru baginya bersama dengan masyarakat untuk menciptakan suasana yang kondusif.
Dia melanjutkan, tentunya Polri juga memiliki kerjasama dengan pengurus adat Dayak Balangan dalam membantu generasi muda Dayak yang ingin menjadi anggota polisi.
Kemudian, melalui jalur afirmatif akhirnya sebanyak empat putra daerah suku Dayak yang lulus seleksi dan menjadi anggota polisi.
Menurut Riza, generasi muda suku Dayak bisa menggunakan kesempatan tersebut dengan baik bagi yang ingin menjadi anggota kepolisian untuk mempersiapkan diri sejak awal.
Sementara Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Balangan, Mandan mengatakan pihaknya sangat berbangga dengan kehadiran Kapolres Balangan, terlebih kapolres merupakan putera daerah yang juga menjadi semangat bagi generasi muda suku Dayak untuk meraih kesuksesan.
"Setiap menggelar kegiatan adat kami selalu bekerjasama dengan anggota kepolisian dan berharap bisa terus berlanjut," kata Mandan.
Pada kegiatan aruh adat tersebut, kapolres juga turut menyaksikan prosesi menombak kerbau yang dikorbankan dalam aruh adat, yang mana terdapat tiga ekor kerbau yang terdiri dari dua jantan dan satu betina.
Diketahui, Aruh Adat Mambatur adalah puncak kegiatan untuk memperingati anggota keluarga yang sudah meninggal. Orang tua yang sudah meninggal dibangunkan rumah-rumahan untuk kubur mereka dan dalam rangkaiannya diisi dengan kegiatan menombak kerbau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Terima kasih kepada warga dan dewan adat Dayak Halong telah menyambut saya saat dalam bertugas di sini, ini juga sekaligus menjadi silaturahmi kepada warga adat setempat," kata Riza di Paringin, Minggu.
Dia menuturkan, kepemimpinannya selama hampir satu bulan di wilayah hukum Kabupaten Balangan menjadi semangat baru baginya bersama dengan masyarakat untuk menciptakan suasana yang kondusif.
Dia melanjutkan, tentunya Polri juga memiliki kerjasama dengan pengurus adat Dayak Balangan dalam membantu generasi muda Dayak yang ingin menjadi anggota polisi.
Kemudian, melalui jalur afirmatif akhirnya sebanyak empat putra daerah suku Dayak yang lulus seleksi dan menjadi anggota polisi.
Menurut Riza, generasi muda suku Dayak bisa menggunakan kesempatan tersebut dengan baik bagi yang ingin menjadi anggota kepolisian untuk mempersiapkan diri sejak awal.
Sementara Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Balangan, Mandan mengatakan pihaknya sangat berbangga dengan kehadiran Kapolres Balangan, terlebih kapolres merupakan putera daerah yang juga menjadi semangat bagi generasi muda suku Dayak untuk meraih kesuksesan.
"Setiap menggelar kegiatan adat kami selalu bekerjasama dengan anggota kepolisian dan berharap bisa terus berlanjut," kata Mandan.
Pada kegiatan aruh adat tersebut, kapolres juga turut menyaksikan prosesi menombak kerbau yang dikorbankan dalam aruh adat, yang mana terdapat tiga ekor kerbau yang terdiri dari dua jantan dan satu betina.
Diketahui, Aruh Adat Mambatur adalah puncak kegiatan untuk memperingati anggota keluarga yang sudah meninggal. Orang tua yang sudah meninggal dibangunkan rumah-rumahan untuk kubur mereka dan dalam rangkaiannya diisi dengan kegiatan menombak kerbau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023