PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Fery Persero Cabang Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dalam waktu dekat akan melakukan perbaikan dermaga kapal feri di Tanjung Serdang Kotabaru.
"Kerusakan dermaga di Tanjung Serdang yakni border atau pengikat tali kapal tidak dapat difungsikan secara maksimal akibat abrasi, dan diperkirakan perbaikan tersebut akan menelan dana sekitar Rp400 juta," kata Kepala PT ASDP Cabang Batulicin Yefri Hendri, di Batulicin, Rabu.
Yefri Hendri yang didampingi Manajer Usaha mengatakan, kerusakan dermaga itu sudah terjadi sejak awal 2022. Pertengahan 2022 diusulkan perbaikan ke PT ASDP pusat, dan tahun ini mendapat persetujuan hingga realisasi perbaikan.
Sebenarnya, dermaga itu digunakan dalam kondisi darurat apabila dermaga mobile bridge (MB) di Tanjung Serdang mengalami kendala, maka dermaga yang dimaksud mulai difungsikan.
Untuk menunjang pelayanan lebih maksimal, mulai tahun depan PT ASDP Batulicin juga akan melakukan pengembangan dermaga plengsengan menjadi dermaga ponton untuk menjamin keselamatan olah gerak kapal.
"Wacana tersebut masuk dalam tahap perencanaan yang selanjutnya kami sampaikan ke ASDP pusat untuk dilakukan pengkajian lebih lanjut mengenai biaya" jelas Hendri.
Sementara ini, layanan penyeberangan kapal feri rute Batulicin-Tanjung Serdang Kotabaru dilayani oleh tujuh kapal menggunakan sistem enam unit kapal beroperasi dan satu unit kapal berjaga-jaga.
Apabila terjadi lonjakan penumpang secara signifikan maka semua kapal akan dioperasikan.
Tujuh kapal tersebut berlabuh di tiga dermaga milik PT ASDP Batulicin, dua dermaga MB di Batulicin, satu dermaga MB dan satu dermaga plengsengan di Tanjung Serdang Kotabaru.
"Kondisi saat ini jumlah penumpang pada rute tersebut relatif normal, rata-rata jumlah penumpang per bulan mencapai 21.509 orang dan 18.849 unit kendaraan roda dua, 12.443 unit kendaraan roda empat dan bisa dilayani menggunakan enam kapal," jelas Hendri.
