Sebanyak 17 sekolah dari jenjang taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Balangan ditetapkan menjadi sekolah penggerak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.
"Bantuan ini diberikan selama tiga tahun berturut-turut dan pada tahun 2022 terdapat 14 sekolah yang masuk menjadi sekolah penggerak, tahun 2023 ini bertambah lagi tiga sekolah," kata Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Balangan, Akhmad Rizali di Paringin, Selasa.
Dia melanjutkan, sekolah yang ditetapkan menjadi sekolah penggerak mendapatkan bantuan tambahan yaitu untuk TK sebesar Rp50 juta, SD Rp80 juta dan SMP sebesar Rp120 juta.
Rizali menjelaskan, untuk bisa menjadi sekolah penggerak perlu menjadi agen perubahan karena peran kepala sekolah sangat besar untuk membantu menjadi sekolah penggerak.
Kemudian, perlu adanya inovasi hingga dalam melakukan pembelajaran di sekolah ada pembeda serta lebih mengoptimalkan proses pembelajaran yang ada.
Selain itu, ucapnya, Kabupaten Balangan juga mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Prestasi 15 sekolah di Balangan untuk jenjang SD dan SMP yang besarannya 35 persen dari BOS reguler.
"Tentunya yang mendapatkan adalah sekolah yang memiliki prestasi dan penilaiannya langsung dilakukan oleh pemerintah pusat sendiri," ucap Rizali.
Dalam program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini tak semua daerah bisa meraihnya di Kalimantan Selatan, dan hanya ada enam kabupaten yang terdapat sekolah penggerak, satu di antaranya adalah Kabupaten Balangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Bantuan ini diberikan selama tiga tahun berturut-turut dan pada tahun 2022 terdapat 14 sekolah yang masuk menjadi sekolah penggerak, tahun 2023 ini bertambah lagi tiga sekolah," kata Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Balangan, Akhmad Rizali di Paringin, Selasa.
Dia melanjutkan, sekolah yang ditetapkan menjadi sekolah penggerak mendapatkan bantuan tambahan yaitu untuk TK sebesar Rp50 juta, SD Rp80 juta dan SMP sebesar Rp120 juta.
Rizali menjelaskan, untuk bisa menjadi sekolah penggerak perlu menjadi agen perubahan karena peran kepala sekolah sangat besar untuk membantu menjadi sekolah penggerak.
Kemudian, perlu adanya inovasi hingga dalam melakukan pembelajaran di sekolah ada pembeda serta lebih mengoptimalkan proses pembelajaran yang ada.
Selain itu, ucapnya, Kabupaten Balangan juga mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Prestasi 15 sekolah di Balangan untuk jenjang SD dan SMP yang besarannya 35 persen dari BOS reguler.
"Tentunya yang mendapatkan adalah sekolah yang memiliki prestasi dan penilaiannya langsung dilakukan oleh pemerintah pusat sendiri," ucap Rizali.
Dalam program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini tak semua daerah bisa meraihnya di Kalimantan Selatan, dan hanya ada enam kabupaten yang terdapat sekolah penggerak, satu di antaranya adalah Kabupaten Balangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023