Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan membuat gerakan bersih-bersih sampah di sebanyak 100 ribu kolong rumah pada 2023.
 
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina membuka langsung soft opening kegiatan yang bertema Germas 100.000 B'Babasah tersebut di panggung Siring Sungai Martapura di depan Balaikota Banjarmasin, Selasa.
 
"Ini gerakan spektakuler untuk upaya kebersihan kota kita tahun 2023," ujarnya.
 
Apalagi, lanjut dia, semua elemen masyarakat dilibatkan, hingga ribuan orang akan bergerak secara serentak untuk suksesnya kegiatan ini.
 
"Jadi jangan gerakan satu bulan, tapi sepanjang tahun saja," ucapnya meminta Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Banjarmasin yang menjadi koordinator pelaksana kegiatan.
 
Ibnu Sina pun menyatakan, Germas ini atau kepanjangan gerakan masyarakat bawah barumahan (kolong rumah) babarasih (bersih-bersih) sampah dengan target 100.000 kolong rumah tersebut hampir mencakup 50 persen lebih pelanggan air bersih.
 
"Karena pelanggan PT Air Minum Bandarmasih itu sebanyak 180 ribu, kan sudah lebih 50 persen artinya," kata dia.
 
Demi mendukung maksimal gerakan ini, Ibnu Sina pun menyerahkan secara resmi bantuan lima unit mobil pengangkut sampah untuk lima kecamatan di kotanya.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love menyampaikan, bahwa gerakan ini dimulai sejak hari ini dengan memungut sampah di kolong rumah dipimpin kelurahan masing-masing.
 
"Kita libatkan juga para komunitas lingkungan," ujarnya.
 
Menurut dia, target sampah yang dipungut di kolong rumah adalah sampah plastik.
 
"Sampah plastik ini yang utama harus kita bersihkan, kita harus bersih-bersih masuk kolong rumah untuk itu," paparnya.
 
Khususnya, kata dia, perumahan yang berada di pinggiran sungai, sehingga sungai-sungai di kota ini bisa bersih.
 
Sebab, ungkap Alive, produksi sampah di kota ini sekitar 700 ton perharinya, di mana sebagian dibuang ke kolong rumah, karena bangunan di kota ini harus berkonstruksi panggung, sebab berada di tanah rawa.
 
Kabid Pengelolaan Sampah DLH Kota Banjarmasin Marzuki menambahkan, perkiraan satu rumah warga itu, sampah di kolong rumahnya minimal dua karung.
 
"Itu estimasi kita saat banjir lalu, di mana sampah plastik banyak keluar dari kolong rumah, rata-rata dua karung per rumah," ujarnya.
 
 
 
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023