Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Husni Thamrin menyampaikan, daerahnya tidak terdampak fenomena super new moon yang diprediksi mulai terjadi 21 Januari 2023.
 
Dampak fenomena super new moon menyebabkan potensi banjir rob atau naiknya permukaan air laut hingga menyebabkan air pasang laut tinggi.
 
"Insyaallah di daerah kita tidak terdampak, itu bisa terjadi di daerah lain di Indonesia," ujarnya di Banjarmasin, Sabtu.
 
Husni Thamrin mendapat informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalsel memprediksi bahwa pesisir laut di daerah Kota Banjarmasin tidak mengalami air pasang tinggi saat terjadinya fenomena super new moon.
 
"Jadi dinyatakan aman, mungkin di provinsi lain ada dampak signifikan terjadinya fenomena super new moon ini," ujarnya.
 
Meski demikian, kata Thamrin, Kota Banjarmasin tetap status siaga banjir rob saat ini.
 
"Status siaga banjir rob di Banjarmasin sejak akhir tahun lalu hingga kini belum dicabut," ujarnya.
 
Menurut dia, sesuai pantauan BPBD Kota Banjarmasin untuk permukaan air sungai di Kota Banjarmasin, khususnya sungai Martapura dan Sungai Barito yang langsung ke muara laut, ketinggiannya masih di batas aman.
 
"Sejauh ini kita pantau aman, tapi semua tetap waspada, bencana bisa terjadi tiba-tiba tanpa terprediksi," ujarnya.
 
Sebelumnya, dari pemberitaan ANTARA pada 19 Januari 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat agar waspada banjir pesisir atau rob yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia seiring fenomena fase bulan baru.
 
"Adanya fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 21 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo.
 
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya pesisir Aceh, pesisir Sumatera Utara, pesisir Sumatera Barat, pesisir Lampung, pesisir Kepulauan Riau, pesisir Bangka Belitung, pesisir utara DKI Jakarta.
 
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Tengah, pesisir Jawa Timur, pesisir Bali, pesisir Nusa Tenggara Barat, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Kalimantan Tengah, pesisir Maluku Utara, pesisir Maluku, pesisir utara Papua, dan pesisir Papua Selatan.
 
"Potensi banjir rob ini berbeda waktu hari dan jam di tiap wilayah, secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir," kata Eko Prasetyo.
 
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023