Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan,  meluncurkan aplikasi sistem analis pelaporan inovasi daerah yang disingkat SAPIDa, Rabu.
 
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Banjarmasin Ahmad Syauqi di Banjarmasin, Rabu, mengatakan aplikasi ini menjadi wadah untuk mengumpulkan data informasi, inovasi sebagai satu kesatuan sistem dengan basis data inovasi daerah Pemerintah Kota Banjarmasin.
 
"Bagaimana menggunakannya kita sosialisasikan ke satuan kerja perangkat daerah (SKPD)," ujarnya.
 
Pihaknya akan memberikan pemahaman tentang inovasi daerah yang lebih detil, lebih mendalam dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas inovasi di lingkungan Pemkot Banjarmasin.
 
"Kemudian ada peningkatan kerja sama dengan berbagi data, berbagi inovasi dan memiliki keseragaman dalam meningkatkan kematangan inovasi daerah," ujarnya.
 
Sementara itu, Sekdakot Banjarmasin Ikhsan Budiman mengatakan, aplikasi SAPIDa ini menghimpun beberapa inovasi yang disampaikan oleh SKPD, perorangan, maupun masayakat yang nantinya diukur tingkat kematangannya.
 
"Artinya bisa dilaksanakan atau tidak, nah nanti itu akan diukur sehingga akan terjaring inovasi-inovasi yang tidak asal-asalan yang bisa diterapkan, inovasi ini berkaitan dengan layanan publik, administrasi dan hal-hal lain," terangnya.
 
Dia menambahkan, apilkasi ini sangat bermanfaat untuk menjalin inovasi yang bagus yang ada di masing-masing SKPD.
 
"Aplikasi yang di-launching hari ini akan menghimpun, menjaring, kemudian menelaah inovasi-inovasi yang disampaikan masing-masing SKPD, saya rasa ini sangat bermanfaat," ujarnya.
 
Baca juga: DPRD Banjarmasin kunjungi gedung Banjarmasin Creative Hub
Baca juga: Pemkot Banjarmasin optimis investasi masuk di atas Rp1 triliun pada 2023
Baca juga: Pemkot Banjarmasin rancang dua jembatan lagi di Sungai Martapura
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023