Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, meminta kepada seluruh pihak terkait terus melakukan sosialisasi pembukaan lahan tanpa membakar sebagai upaya mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan pada musim kemarau 2016.
Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan H Ardiansyah di Kandangan, Selasa, mengatakan, sosialisasi sistem pembukaan lahan tanpa bakar tersebut sangat penting segera dilakukan, karena kegiatan tersebut akan menjadi salah satu kunci keberhasilan upaya pengendalian kebakaran lahan dan hutan.
"Saya minta selurh elemen masyarakat, agar sejak dini mempersiapkan sumber daya manusia dan peralatan untuk mencegah kemungkinan kebakaran hutan, lahan dan kebun utamanya dalam rangka menghadapi kemarau yang diprediksi akan tiba lebih awal, serta mensosialisasikan metode Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB)," katanya.
Sebelumnya, Ardiansyah menghadiri Upacara Gelar Pasukan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Lapangan Tembak Desa Madang, Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (18/4).
Pada kesempatan tersebut, Ardiansyah mengungkapkan sangat menyambut gembira diadakannya upacara gelar pasukan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang merupakan bentuk kesiagaan para pihak terlibat dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Menurut dia, upacara gelar pasukan ini penting dan strategis karena merupakan bagian dari tekad dan semangat bersama, untuk meningkatkan kepedulian dan kebersamaan dalam pengendalian kebakaran hutan, lahan dan kebun meliputi aspek pencegahan dan penanganan saat kebakaran maupun pascakebakaran secara komprehensif dan terpadu.
"Secara kelembagaan, Pemkab HSS melalui SKPD terkait telah menempuh upaya-upaya pengendalian kebakaran hutan, lahan dan kebun, diantaranya membentuk Brigade pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan, hutan dan kebun," katanya.
Selain itu, juga membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA), serta sosialisasi tentang pentingnya tidak melakukan pembakaran lahan.
Wabup, juga telah melakukan penanda tanganan Nota Kesepakatan Bersama Pemda, Polres, Kodim 1003, BPBD serta Perusahaan di HSS tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
"Kami juga telah melakukan simulasi kebakaran hutan dan lahan melibatkan Polres HSS, BPBD, Barisan Pemadam Kebakaran, TNI dan masyarakat," katanya.
Nota kesepakatan berisi terkait kesepakatan para pihak untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan peranan masing-masing serta partisipasi aktif untuk mendukung pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di lingkungan wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Turut hadir dalam kegiatan ini EffKapolres HSS AKBP Sasono Adi, Kasdim 1003 Kandangan Mayor Kasyanto, Kepala BPBD Kabupaten HSS Yusuf Effendi, Pimpinan PT Surya Langgeng Sejahtera (PT SLS), Pimpinan PT Sumber Agro Makmur (PT SAM), Timbul Raharjo CSR PT Antang Gunung Meratus (PT AGM), Perwakilan SKPD, Camat dan undangan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan H Ardiansyah di Kandangan, Selasa, mengatakan, sosialisasi sistem pembukaan lahan tanpa bakar tersebut sangat penting segera dilakukan, karena kegiatan tersebut akan menjadi salah satu kunci keberhasilan upaya pengendalian kebakaran lahan dan hutan.
"Saya minta selurh elemen masyarakat, agar sejak dini mempersiapkan sumber daya manusia dan peralatan untuk mencegah kemungkinan kebakaran hutan, lahan dan kebun utamanya dalam rangka menghadapi kemarau yang diprediksi akan tiba lebih awal, serta mensosialisasikan metode Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB)," katanya.
Sebelumnya, Ardiansyah menghadiri Upacara Gelar Pasukan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Lapangan Tembak Desa Madang, Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (18/4).
Pada kesempatan tersebut, Ardiansyah mengungkapkan sangat menyambut gembira diadakannya upacara gelar pasukan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang merupakan bentuk kesiagaan para pihak terlibat dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Menurut dia, upacara gelar pasukan ini penting dan strategis karena merupakan bagian dari tekad dan semangat bersama, untuk meningkatkan kepedulian dan kebersamaan dalam pengendalian kebakaran hutan, lahan dan kebun meliputi aspek pencegahan dan penanganan saat kebakaran maupun pascakebakaran secara komprehensif dan terpadu.
"Secara kelembagaan, Pemkab HSS melalui SKPD terkait telah menempuh upaya-upaya pengendalian kebakaran hutan, lahan dan kebun, diantaranya membentuk Brigade pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan, hutan dan kebun," katanya.
Selain itu, juga membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA), serta sosialisasi tentang pentingnya tidak melakukan pembakaran lahan.
Wabup, juga telah melakukan penanda tanganan Nota Kesepakatan Bersama Pemda, Polres, Kodim 1003, BPBD serta Perusahaan di HSS tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
"Kami juga telah melakukan simulasi kebakaran hutan dan lahan melibatkan Polres HSS, BPBD, Barisan Pemadam Kebakaran, TNI dan masyarakat," katanya.
Nota kesepakatan berisi terkait kesepakatan para pihak untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan peranan masing-masing serta partisipasi aktif untuk mendukung pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di lingkungan wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Turut hadir dalam kegiatan ini EffKapolres HSS AKBP Sasono Adi, Kasdim 1003 Kandangan Mayor Kasyanto, Kepala BPBD Kabupaten HSS Yusuf Effendi, Pimpinan PT Surya Langgeng Sejahtera (PT SLS), Pimpinan PT Sumber Agro Makmur (PT SAM), Timbul Raharjo CSR PT Antang Gunung Meratus (PT AGM), Perwakilan SKPD, Camat dan undangan lainnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016