Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Amuntai di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU)  Kalimantan Selatan tidak 'lepas tangan'  terhadap keberadaan alumninya.

Ketua STIA Amuntai Reno Affrian, Jum'at, mengatakan STIA memiliki kebijakan melakukan pelacakan alumni atau 'Stracerstudy' setiap enam bulan sekali kepada para alumninya.

"Stracerstudy berisikan pertanyaan  
masa tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan. Relevansi pekerjaan dengan bidang ilmu dan relavansi kurikulum dengan pekerjaan," ujar Reno

Kebijakan tersebut, kata Reno, dilakukan untuk mengetahui kondisi para lulusan STIA Amuntai apakah mereka sudah mendapatkan pekerjaan, kendala yang mereka hadapi dalam upaya mendapatkan pekerjaan dan lainnya.

 "Kegiatan Stracerstudy ini telah terprogram setiap enam bulan sekali," katanya 
 
Acara wisuda XVII di GOR Pangeran Suryanata Desa Sei Karias Amuntai, Kamis (30/12/22). (ANTARA/Eddy A/Humas Polres HSU)

Upaya lain dilakukan STIA Amuntai agar lulusannya siap memasuki dunia kerja dengan melaksanakan Workshop tentang strategi dan kiat memasuki dunia kerja, karakter  kewirausahaan serta konsultasi yang intens melalui Group WhatApps.

Group WhatApps alumni di kelola oleh Bidang Kemahasiswaan  untuk menyebarkan  informasi tentang rekrutmen pekerjaan ataupun bantuan dana wirausaha untuk alumni STIA Amuntai.

Tahun ini sebanyak 541 mahasiswa terdiri Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis sebanyak 26 orang dan  Administrasi Publik 515 yang mengikuti prosesi wisuda ke XVII sehingga total sudah 5.173 sarjana/diploma yang dicetak  STIA Amuntai sejak berdiri pada 1998.

Sebelum prosesi wisuda, para calon sarjana dan diploma mengikuti  kegiatan workshop  diantaranya menghadirkan nara sumber Kepala Dinas Kominfosandi yang merupakan Ketua Senat STIA sekaligus dosen.

Menurut Adi, setidaknya ada empat keterampilan yang harus dimiliki oleh para lulusan lembaga pendidikan tinggi agar lebih mudah memasuki dunia kerja selain bekal ilmu pengetahuan yang didapat selama ini dibangku kuliah.

Ki
Prosesi pemindahan tali toga pada Acara wisuda XVII di GOR Pangeran Suryanata Desa Sei Karias Amuntai, Kamis (30/12/22). (ANTARA/Eddy A/Humas Polres HSU)

"Mahasiswa harus memiliki keterampilan  berkomunikasi, berpikir jreatif dan kritis, manajemen pengembangan diri serta bersosialisasi," kata.

Adi yang juga menjabat Pelaksana tugas (Plt)  Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda HSU mengatakan, penting bagi para sarjana/diploma membangun relasi dan memiliki berbagai keahlian tersebut agar peluang kerja bisa terbuka lebar 

Dihadapan ratusan mahasiswa dan sarjana/diploma serta kalangan Akademisi STIA Amunta yang mengikuti workshop di Stadion GOR Badminton Karias, Adi bahkan lebih detail memberikan tips dan persiapan untuk mencari kerja.
Prosesi wisuda XVII di GOR Pangeran Suryanata Desa Sei Karias Amuntai, Kamis (30/12/22). (ANTARA/Eddy A/Humas Polres HSU)


Selain Adi, pihak STIA Amuntai juga menghadirkan pemateri dari  Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muslim Indonesia (HIPMI) Kalsel yakni Wakil Ketua  Putra Qomaluddin dan Sekretaris Umum Muhammad Rian Zulfikar.

Pembekalan materi kewirausahaan ini juga penting agar sarjana tidak hanya fokus melamar kerja di instansi pemerintah dan swasta, namun mampu berdikari menjadi wiraswasta dan membuka lapangan kerja.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022