Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Husaini Suni calon pengganti antarwaktu (PAW) keanggotaan DPRD Kalimantan Selatan dari Partai Keadilan Sejahtera menyatakan akan memprioritaskan memperjuangkan harga karet rakyat, terutama di daerah pemilihannya.

Pernyataan mantan anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) periode 2009 - 2014 itu saat gladi kotor pengambilan sumpah/janji sebagai wakil rakyat, di "Rumah Banjar" (Gedung DPRD provinsi tersebut) di Banjarmsin, Jumat.

Pasalnya, menurut pengasuh salah satu pesantren di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel tersebut, pekerjaan masyarakat di daerah pemilihannya juga berkebun karet.

Sementara harga karet rakyat dalam beberapa tahun belakangan tidak menggembirakan, bahkan sekarang cukup memprihatinkan, karena paling tinggi Rp4.000 per kilogram bakuan pada tingkat petani," tuturnya menjawab anggota Press Room DPRD Kalsel.

Keadaan harga karet rakyat yang memprihatinkan itu seperti terjadi di daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel yang meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong.

Menurut dia, perjuangan untuk perbaikan harga karet rakyat tersebut setidaknya harus keterlibatan pemerintah provinsi (Pemprov), tidak cuma oleh pemerintah kabupaten (Pemkab).

"Dengan perbaikan harga karet rakyat tersebut petani karet bisa bersemangat kembali untuk berkebun atau mengusahakan tanaman komoditas itu," demikian Husaini Suni.

Husaini akan kembali menjadi anggota DPRD Kalsel periode 2014-2019 menggantikan almarhum Habib Said Hasan Al Habsyie sama-sama dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal daerah pemilihan (dapil) yang sama pula.

Pada keanggotaan DPRD Kalsel periode 2009-2014 almarhum juga sebagai wakil rakyat dapil IV provinsi tersebut yang meliputi Ksbupaten Tapin, HSS dan HST. Kemudian Pemilu 2014 pidah ke dapil V Kalsel meliputi HSU, Balangan dan Tabalong.

Pengambilan sumpah/janji pengganti antarwaktu untuk atas nama Husaini Suni itu pada rapat paripurna istimewa DPRD Kalsel, yang dijadwalkan 18 April 2016.

Anggota Fraksi PKS DPRD Kalsel periode 2014-2019 sebanyak lima orang atau mengalami penurunan dua kursi dibandingkan 2009-2014 yang ketika itu berjumlah tujuh orang.

Keanggota DPRD Kalsel periode 2014-2019 yang berjumlah 55 orang itu dari Partai Golkar 13, PDIP delapan, PPP tujuh, serta PKB dan Gerindra masing-masing enam orang.

Selain itu, dari PKS lima orang, Partai Demokrat empat, Partai NasDem tiga, Partai Haruna dua dan Partai Amanat Nasional satu orang.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016