Hasil akhir kajian feasability study (studi kelayakan) jalan penghubung antarkabupaten Balangan dan Kotabaru dinyatakan layak oleh para tim peneliti dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kalimantan Selatan.
Koordinator Peneliti Bappedalitbang Kalsel M Arief Anwar di Paringin, Senin, mengatakan terkait proyek jalan penghubung Balangan-Kotabaru pihaknya sudah melakukan kajian dari berbagai aspek mulai dari aspek hukum, kelembagaan, teknis, sosial kemasyarakatan, dari sisi ekonomis dan lingkungan.
"Jadi secara keseluruhan hasilnya adalah layak untuk dilanjutkan," kata Arief.
Dia melanjutkan, proses proyek tersebut saat ini masih dalam rangka awal yaitu pra-studi kelayakan yang hasilnya layak dilanjutkan ke tahap feasability study.
Arief menjelaskan, untuk tahapannya sendiri yaitu dimulai dari pra-feasability study, feasability study, dan Detail Engineering Design (DED) serta pembangunan fisik.
Kepala Bappaedalitbang Kabupaten Balangan Rakhmadi Yusni menyatakan usai melihat hasil ekpos sangat luar biasa dari pihak tim peneliti, penuh harapan dari pihaknya dapat segera terealisasi karena banyak yang dihemat mulai dari segi jarak, waktu dan pertumbuhan ekonomi.
"Kalau biasanya kita hanya melihat dari titik koordinat, hari ini kita mengetahui jaraknya karena memang mereka telah menjalani ke sana dan jaraknya hanya sepanjang 32,98km sudah sampai di Kotabaru dari Kecamatan Halong," bebernya.
Jalan menuju Kotabaru dari Balangan sendiri melewati Kecamatan Halong, yaitu Desa Mamegang, Sawang, Singsingan sepanjang 14,33 km dan 18,65 km masuk ke daerah Kotabaru yaitu Wayu Wanin hingga ke km 41 Batuah Kotabaru dengan total sepanjang 32,98km.
Baca juga: Dengan APBD Rp2,1 triliun, legislator Balangan inginkan permasalahan daerah tuntas
Baca juga: 25 raperda Balangan masuk Propemperda 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Koordinator Peneliti Bappedalitbang Kalsel M Arief Anwar di Paringin, Senin, mengatakan terkait proyek jalan penghubung Balangan-Kotabaru pihaknya sudah melakukan kajian dari berbagai aspek mulai dari aspek hukum, kelembagaan, teknis, sosial kemasyarakatan, dari sisi ekonomis dan lingkungan.
"Jadi secara keseluruhan hasilnya adalah layak untuk dilanjutkan," kata Arief.
Dia melanjutkan, proses proyek tersebut saat ini masih dalam rangka awal yaitu pra-studi kelayakan yang hasilnya layak dilanjutkan ke tahap feasability study.
Arief menjelaskan, untuk tahapannya sendiri yaitu dimulai dari pra-feasability study, feasability study, dan Detail Engineering Design (DED) serta pembangunan fisik.
Kepala Bappaedalitbang Kabupaten Balangan Rakhmadi Yusni menyatakan usai melihat hasil ekpos sangat luar biasa dari pihak tim peneliti, penuh harapan dari pihaknya dapat segera terealisasi karena banyak yang dihemat mulai dari segi jarak, waktu dan pertumbuhan ekonomi.
"Kalau biasanya kita hanya melihat dari titik koordinat, hari ini kita mengetahui jaraknya karena memang mereka telah menjalani ke sana dan jaraknya hanya sepanjang 32,98km sudah sampai di Kotabaru dari Kecamatan Halong," bebernya.
Jalan menuju Kotabaru dari Balangan sendiri melewati Kecamatan Halong, yaitu Desa Mamegang, Sawang, Singsingan sepanjang 14,33 km dan 18,65 km masuk ke daerah Kotabaru yaitu Wayu Wanin hingga ke km 41 Batuah Kotabaru dengan total sepanjang 32,98km.
Baca juga: Dengan APBD Rp2,1 triliun, legislator Balangan inginkan permasalahan daerah tuntas
Baca juga: 25 raperda Balangan masuk Propemperda 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022