Dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Balangan yang mencapai Rp2,1 triliun, legislator Balangan menginginkan serta berharap segala permasalahan daerah dapat segera dituntaskan.
"Dengan angka anggaran yang sangat besar tersebut kami tentunya berharap dapat menyelesaikan segala permasalahan daerah," kata Anggota DPRD Balangan M Rusdin Barhiwan di Paringin, Jumat.
Dia melanjutkan, dengan anggaran tersebut juga dapat menjadikan Kabupaten Balangan yang berdaya saing serta memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat Balangan ke depannya.
Pihaknya sendiri pada beberapa waktu lalu secara maraton telah melaksanakan agenda rapat kerja antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama SKPD, terkait Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) pada APBD tahun anggaran 2023.
Dia menjelaskan, dari rapat kerja tersebut banyak hal yang menjadi masukan, kritik dan saran anggota Banggar dalam hal menyusun program pembangunan sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah.
Selain itu juga dapat menjadikan anggaran yang efisien, efektif, tidak bersifat rutinitas, tidak monoton dan fleksibel dalam menghadapi dinamika pasca pandemi dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Dengan angka anggaran yang sangat besar tersebut kami tentunya berharap dapat menyelesaikan segala permasalahan daerah," kata Anggota DPRD Balangan M Rusdin Barhiwan di Paringin, Jumat.
Dia melanjutkan, dengan anggaran tersebut juga dapat menjadikan Kabupaten Balangan yang berdaya saing serta memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat Balangan ke depannya.
Pihaknya sendiri pada beberapa waktu lalu secara maraton telah melaksanakan agenda rapat kerja antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama SKPD, terkait Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) pada APBD tahun anggaran 2023.
Dia menjelaskan, dari rapat kerja tersebut banyak hal yang menjadi masukan, kritik dan saran anggota Banggar dalam hal menyusun program pembangunan sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah.
Selain itu juga dapat menjadikan anggaran yang efisien, efektif, tidak bersifat rutinitas, tidak monoton dan fleksibel dalam menghadapi dinamika pasca pandemi dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022