Balangan - (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Balangan, melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perikanan dan Peternakan (PTPHPP) setempat, tengah mencanangkan program swasembada pangan.

Kuatnya ketahanan pangan daerah, akan mampu menjamin kesejahteraan dan kecukupan kebutuhan masyarakat, sehingga tidak mempengaruhi terhadap upaya perkembangan dan pembangunan daerah.

Program yang sejak tahun 2015 didukung kuat oleh Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) berjalan sukses, bahkan bisa melebihi target yang diharapkan.

Sebelumnya pada Juni 2015 lalu, Pemerintah Kabupaten Balangan telah menandatangani nota kesepahaman dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim 1001/Amuntai-Paringin, dalam rangka mendukung upaya dan program swasembada pangan.

Melalui nota kesepahaman itu, prajurit TNI yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan para anggota Koramil di Kabupaten Balangan, akan terlibat langsung dalam memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para petani lokal.

"Para prajurit kami, khususnya Babinsa dan anggota koramil, telah dilatih sehingga memiliki kemampuan setara dengan para penyuluh pertanian lapangan (PPL) sehingga nantinya dapat melatih para petani untuk menanam padi, jagung, singkong, dan lain-lain," ujar Dandim 1001/Amuntai-Paringin, Letkol Inf Priyanto Eko Widodo beberapa waktu lalu.

Program swasembada pangan ini merupakan program nasional yang harus didukung dan disukseskan di tingkat daerah, bahkan masing-masing daerah pun memiliki target tanam yang dibebankan, tak terkecuali Kabupaten Balangan.

Bahkan pada panen perdana padi di Kabupaten Balangan tahun 2016 di Desa Bangkal, Kecamatan Halong, Danrem 1001 Antasari, Kolonel Kav Yanuar Adil didampingi Dandim 1001/Amuntai Paringin, Letkol Inf Priyanto Eko Widodo, turut berhadir dalam acara tersebut.

Bukan hanya itu, bahkan sejak 2015 lalu, prajurit TNI sendiri telah melaksanakan penanaman padi di lahan seluas satu hektare yang dipinjam dari lahan masyarakat yang tidak terpakai, dan sudah bisa dipanen.

"Tahun lalu kita sudah melaksanakan penanaman padi hingga panen padi unggul di demplot Kodim 1001/Amuntai-Balangan, dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di daerah, dan untuk 2016 ini kami siap kembali menanam padi dua kali dalam semusim dengan jenis varietas unggul," jelasnya.

"Keuntungan padi varietas unggul ini yaitu dalam tiga bulan sudah bisa panen, kemudian tahan dengan penyakit tanaman, jadi dalam enam bulan kita bisa panen dua kali," ungkapnya.

Dengan cara mengelola lahan pertanian sendiri, dia berharap bisa memberikan contoh teladan yang baik kepada masyarakat untuk turut mensukseskan program swasembada daerah bahkan nasional.

"Seperti menerapkan tanam dua kali dan menggunakan bibit unggul agar padi yang dihasilkan benar-benar berkualitas, tidak rentan penyakit, dan hasilnya bisa untuk konsumsi serta dijual," paparnya.

Kedaulatan pangan adalah salah satu yang harus dijaga, karena itu diharapkan ada kerja sama seluruh lapisan masyarakat bersama TNI untuk menyukseskannya, karena ini termasuk pertahanan pangan daerah serta nasional. 

Pembangunan di Kabupaten Balangan selama ini sangat signifikan di segala sektor. Dengan momentum usia yang ke 13 ini, Balangan bisa terus berkembang. TNI selalu siap menjadi rekan dan membantu pemerintah untuk membangun daerah.

Selamat Hari Jadi Kabupaten Balangan ke 13, semoga ke depan terus konsisten dalam melakukan pembangunan dan mensejahterakan masyarakatnya.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016