Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Mujiyat mengatakan, peringatan perjuangan rakyat Marabahan sebagai sarana instropeksi diri dan dapat mewarisi nilai-nilai perjuangan.
"Peringatan perjuangan rakyat Marabahan tidak sekedar seremonial semata," ujar Mujiyat saat memimpin upacara peringatan perjuangan rakyat Marabahan, di halaman kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Kuala, Kamis (8/12/2022).
Tanggal 5 Desember, sebut dia, selalu menjadi tanggal dikenang masyarakat Marabahan.
Dimana pada tanggal itu, jelas dia, seluruh masyarakat Marabahan bersatu padu berjuang melawan penjajah yang ingin menguasai bumi Ije Jela.
"Peristiwa ini menjadi pengingat kita semua, kemerdekaan yang kita rasakan ini tidak datang begitu saja, namun hasil perjuangan dan pengorbanan luar biasa para pendahulu," ungkap Mujiyat.
Mujiyat juga meminta kepada seluruh ASN Batola untuk menjadikan momentum tersebut sebagai sarana instropeksi kinerja masing-masing.
"Sudah saatnya seluruh pihak mulai memikirkan dan merencakan program dan kegiatan prioritas untuk tahun 2023 mendatang," tegasnya.
Sehingga awal tahun anggaran baru nanti, terang dia, dapat bekerja lebih optimal untuk berkarya dan mengabdikan diri bagi kepentingan daerah dan masyarakat.
Leb8h lanjut dia meminta kepada seluruh SKPD bisa bersama dalam bingkai kebersamaan dan saling mendukung antar SKPD termasuk instansi pemerintah lainnya untuk mewujudkan Barito Kuala BISA.
Upacara peringatan hari perjuangan rakyat Marabahan berlangsung khidmat dengan diikuti berbagai unsur masyarakat. Baik itu unsur TNI, POLRI, ASN maupun organisasi kepemudaan.
Pada peringatan itu, dirangkai pula penyerahan bantuan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Dinas Sosial Kabupaten Barito Kuala yaitu bantuan ATENSI kepada 80 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Lanjut Usia di Kabupaten Barito Kuala.
Dana bantuan sebesar Rp190.409.224, berupa kursi toda, kipas angin, kasur, bantal, vitamin, sembako dan lain- lain diserahkan secara simbolis oleh Pj. Bupati Mujiyat kepada Salimah dan Noorlian warga Marabahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Peringatan perjuangan rakyat Marabahan tidak sekedar seremonial semata," ujar Mujiyat saat memimpin upacara peringatan perjuangan rakyat Marabahan, di halaman kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Kuala, Kamis (8/12/2022).
Tanggal 5 Desember, sebut dia, selalu menjadi tanggal dikenang masyarakat Marabahan.
Dimana pada tanggal itu, jelas dia, seluruh masyarakat Marabahan bersatu padu berjuang melawan penjajah yang ingin menguasai bumi Ije Jela.
"Peristiwa ini menjadi pengingat kita semua, kemerdekaan yang kita rasakan ini tidak datang begitu saja, namun hasil perjuangan dan pengorbanan luar biasa para pendahulu," ungkap Mujiyat.
Mujiyat juga meminta kepada seluruh ASN Batola untuk menjadikan momentum tersebut sebagai sarana instropeksi kinerja masing-masing.
"Sudah saatnya seluruh pihak mulai memikirkan dan merencakan program dan kegiatan prioritas untuk tahun 2023 mendatang," tegasnya.
Sehingga awal tahun anggaran baru nanti, terang dia, dapat bekerja lebih optimal untuk berkarya dan mengabdikan diri bagi kepentingan daerah dan masyarakat.
Leb8h lanjut dia meminta kepada seluruh SKPD bisa bersama dalam bingkai kebersamaan dan saling mendukung antar SKPD termasuk instansi pemerintah lainnya untuk mewujudkan Barito Kuala BISA.
Upacara peringatan hari perjuangan rakyat Marabahan berlangsung khidmat dengan diikuti berbagai unsur masyarakat. Baik itu unsur TNI, POLRI, ASN maupun organisasi kepemudaan.
Pada peringatan itu, dirangkai pula penyerahan bantuan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Dinas Sosial Kabupaten Barito Kuala yaitu bantuan ATENSI kepada 80 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Lanjut Usia di Kabupaten Barito Kuala.
Dana bantuan sebesar Rp190.409.224, berupa kursi toda, kipas angin, kasur, bantal, vitamin, sembako dan lain- lain diserahkan secara simbolis oleh Pj. Bupati Mujiyat kepada Salimah dan Noorlian warga Marabahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022