Amuntai, (Kalsel.Antaranews) - Beberapa sektor pembangunan di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan sudah melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2017.


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Fajeri Ripani di Amuntai, Jum'at, mengatakan meski RPJMD belum berakhir namun sejumlah sektor sudah melampaui target pada akhir 2015 kemaren.

"Sektor yang melampaui target RPJMD 2013-2017 dibidang ekonomi yakni perikanan tangkap, produksi daging ternak unggas, luas areal pertanian organik dan produksi perkebunan karet," ujar Fajeri Ripani.

Fajeri mengatakan, pencapaian keempat sektor ini tentu harus dipertahankan, bahkan jika bisa ditingkatkan, disamping upaya peningkatan sektor lainnya yang masih berproses mencapai target.

Ia memaparkan, seperti sektor perikanan tangkap sudah melebihi target dari 12.007,61 ton menjadi 12.258,7 ton di 2015, demikian pula produksi daging ternak unggas dari target 2.867.607 Kg sudah mencapai sebanyak 3.403.314 Kg.

Sedangkan peningkatan luas areal pertanian organik mencapai 258,32 Ha di 2015 dari target RPJMD 2013-2017 sebesar 255 Ha serta produksi perkebunan karet yang sebesar 227 ton sementara target hanya sebesar 218 ton.

Seiring pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda sebanyak 76 program diusulkan pada Bidang Ekonomi dengan jumlah kegiatan sebanyak 236 buah serta alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 45.187.002.533.

Dikatakan, beberapa prioritas bidang ekonomi di 2017 akan diupayakan seperti meningkatkan pertumbuhan seluruh sektor perekonomian terhadap PDRB, meningkatkan produksi sektor perikanan budidaya dari 17.018,4 tahun 2015 menjadi 17.869,32 ton tahun 2017 dan meningkatkan produksi sektor tanaman pangan padi dari 144.624 ton menjadi 178.880 ton.

"Intinya di 2017 target pemerintah daerah ingin mengembangkan ekonomi pedesaan berbasis sumber daya lokal, dengan sasaran meningkatkan pendapatan perkapita, produksi barang dan jasa, meningkatkan jumlah pasar dan lembaga ekonomi serta membuka lapangan kerja dan meningkatkan peran koperasi," katanya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016