Tanjung, (AntaranewsKalsel) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Tanjung Kabupaten Tabalong, memberikan bantuan pinjaman genset kepada tiga sekolah yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di wilayah ini.
Manager PT PLN Rayon Tanjung Muhammad Anwari di Tanjung, Senin mengatakan, masing-masing sekolah penyelenggara UN Berbasis Komputer mendapatkan pinjaman satu unit genset untuk antisipasi adanya pemadaman listrik.
"PLN menjamin selama ujian nasional tidak akan ada pemadaman listrik namun kita juga mengantisipasi jika ada pemadaman karena faktor alam atau kerusakan lainnya dengan menyiapkan genset di tiap sekolah yang melaksanakan ujian nasional berbasis komputer," jelas Anwari.
Selain itu pihak PT PLN juga menempatkan dua petugasnya di SMK Negeri 1 Tanjung, SMK Negeri 1 Murung Pudak dan SMA Negeri 1 Tanjung yang melaksanakan UN Berbasis komputer guna mengoperasikan genset atau jika ada kerusakan mendadak.
Anwari mengakui sejumlah sekolah sebenarnya sudah memiliki genset sendiri seperti di SMK Negeri 1 Tanjung dan SMK Negeri 1 Murung Pudak namun karena sarana komputer yang digunakan untuk ujian nasional cukup banyak maka perlu antisipasi jika ada genset yang tidak berfungsi.
"Sebelumnya kita bersama pihak sekolah juga telah melaksanakan simulasi terkait persiapan pelaksanaan UN berbasis komputer termasuk penggunaan gensetnya," tambah Anwari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Manager PT PLN Rayon Tanjung Muhammad Anwari di Tanjung, Senin mengatakan, masing-masing sekolah penyelenggara UN Berbasis Komputer mendapatkan pinjaman satu unit genset untuk antisipasi adanya pemadaman listrik.
"PLN menjamin selama ujian nasional tidak akan ada pemadaman listrik namun kita juga mengantisipasi jika ada pemadaman karena faktor alam atau kerusakan lainnya dengan menyiapkan genset di tiap sekolah yang melaksanakan ujian nasional berbasis komputer," jelas Anwari.
Selain itu pihak PT PLN juga menempatkan dua petugasnya di SMK Negeri 1 Tanjung, SMK Negeri 1 Murung Pudak dan SMA Negeri 1 Tanjung yang melaksanakan UN Berbasis komputer guna mengoperasikan genset atau jika ada kerusakan mendadak.
Anwari mengakui sejumlah sekolah sebenarnya sudah memiliki genset sendiri seperti di SMK Negeri 1 Tanjung dan SMK Negeri 1 Murung Pudak namun karena sarana komputer yang digunakan untuk ujian nasional cukup banyak maka perlu antisipasi jika ada genset yang tidak berfungsi.
"Sebelumnya kita bersama pihak sekolah juga telah melaksanakan simulasi terkait persiapan pelaksanaan UN berbasis komputer termasuk penggunaan gensetnya," tambah Anwari.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016