Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan bersama Pemkab   Hulu Sungai Utara (HSU), melaksanakan Kegiatan cegah stunting bersama keluarga melalui 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Berdasarkan rilis yang diterima Antara di Banjarmasin, Kamis (24/11) disampaikan, kegiatan berlangsung di Kampung KB Paminggir Seberang, pada Rabu kemarin, yang dimaksudkan untuk mendorong percepatan penurunan stunting di Kab. HSU.

Pada kegiatan itu juga dilakukan, Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di kampung KB Melalui Launching DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) yang di buka secara resmi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel Ir. H. Ramlan, MA,

Pada sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel  Ir. H. Ramlan, MA menyampaikan, melalui sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dapat memberikan edukasi dan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat dimulai dari lingkungan keluarga dalam hal pencegahan stunting di Kab. Hulu Sungai Utara.

Untuk diketahui, Masa 1000 HPK terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan anak.

Masa 1000 HPK sangat penting bagi tumbuh kembang anak dan dapat menentukan perkembangan kecerdasan secara jangka panjang, tidak optimalnya perkembangan otak pada masa itu juga akan berpengaruh terhadap kehidupan anak di masa depan.

Langkah percepatan penurunan stunting juga dilakukan dengan melakukan penguatan, fasilitasi serta intensifikasi pada Kampung KB (Keluarga Berkwalitas), sebagai wilayah yang membutuhkan peningkatan kualitas hidup keluarga serta masyarakat.
 

Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di kampung KB Melalui Launching DASHAT dan sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Kampung KB Paminggir Seberang, Kab Hulu sungai Utara. 13/11/2022 (Antara/Istimewa)

Selain itu, mengintegrasi Program Bangga Kencana dengan program lainnya serta terlaksananya konvergensi dan integrasi di Kampung KB.

Sementara itu, Dra. Hj. Anisah Rasyidah, M.AP Menyebut Kegiatan DASHAT mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui, serta balita.

Hasil yang diharapkan dengan DASHAT tersebut, selain terpenuhi kebutuhan Gizi anak Stunting, ibu hamil, ibu menyusui dan keluarga risiko stunting, juga dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam hal penyiapan pengolahan pangan sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui keterlibatan dalam kelompok masyarakat yang berkelanjutan.

Pada kegiatan ini juga dilakukan, pemaparan Pembentukan Karakter Anak Sejak Dini, yang  disampaikan oleh H. M Said Masrawan, Lc dari Kementrian Agama Kab. HSU dan Pentingnya Gizi Ibu dan Anak dalam 1000 PHK yang disampaikan Chairunnisa, S. Gz  dari Dinkes Kab. HSU.

Yang dilanjutkan dengan Pelayanan KB MKJP Gratis sebanyak 7 Akseptor terdiri dari 2 Bongkar Pasang dan 5 Pasang Implant satu batang.

Hadir pada kegiatan itu, Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Kalsel Ir. H. Ramlan, MA, Dra. Hj. Anisah Kepala DPPKB Kab. HSU Rasyidah, M.AP, Perwakilan  Kementrian Agama Kab. HSU H. M Said Masrawan, Lc.
 

Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di kampung KB Melalui Launching DASHAT dan sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Kampung KB Paminggir Seberang, Kab Hulu sungai Utara. 13/11/2022 (Antara/Istimewa)

Kegiatan ini juga di ikuti oleh 50 peserta terdiri dari Bidang KB-Advokasi , Bidang PKS, Perwakilan Dinkes Kab. HSU, Diskominfo Kab. HSU dan Perwakilan Kepala UPT. Puskesmas, Camat, Kepala Desa beserta jajaran, Sekcam & Perwakilan TP. PKK, Kades Posyandu, Koordinator Penyuluh KB, Perwakilan POLAIRUD & Perwakilan Koramil dan Masyarakat Paminggir Seberang.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022