Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Suhu politik di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, masih adem menghadapi pemilihan kepala daerah atau Pilkada setempat tahun 2017.

Pantauan Antara Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis melaporkan, kendati Pilkada Hulu Sungsi Utara (HSU) sudah dekat, namun belum ada partai politik (parpol) yang memunculkan figur mereka sebagai bakal calon bupati (cabup) kabupaten itu.

Begitu pula yang mau maju melalui jalur perorangan atau independen pada pesta demokrasi di "Bumi Agung" HSU yang masuk Pilkada serentak tahap II seluruh Indonesia, yang dijadwalkan Februari 2017, belum memunculkan diri secara resmi.

Seperti H Hormansyah SAg, SH yang kini Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalsel juga mengincar kedudukan orang nomor satu di jajaran pemerintah kabupaten (Pemkab) HSU tersebut.

Tapi laki-laki berbadan gemuk dan agak tinggi yang mengaku kelahiran HSU, 8 Agustus 1970 itu, baru sebatas omongan, belum memperlihatkan gerakan yang signifikan untuk memenangkan pilkada di Bumi Agung tersebut, kecuali sosialisasi diri melalui kalender 2016.

"Kena (nanti) dulu, kita deklarasikan sebagai bakal cabup HSU periode 2017-2022. Tunggu waktu yang tepat," ucap anak dari seorang tuan guru (pemuka agama) di kabupaten tersebut saat berbincang-bincang dengan anggota Press Room DPRD Kalsel.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V yang meliputi HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong itu menyatakan siap bersaing dengan petahana dalam pilkada Februari 2017.

Alasan dia mau mencalon Bupati HSU, yaitu kalau dirinya terpilih nanti lebih memajukan pembangunan daerah serta mensejahterakan masyarakat setempat.

"Karena HSU dengan hamparan rawa monoton yang luas memiliki sumber daya alam yang cukup potensial untuk lebih memajukan pembangunan daerah serta menyejahterakan masyarakat setempat, hanya saja belum tergali dan termanfaatkan secara maksimal," demikian Hormansyah.

Bupati HSU saat ini H Abdul Wahid, alumnus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin dan mantan wartawan Banjarmasin Post atas usungan Partai Golkar berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Dari 13 kabupaten/kota di Kalsel ada dua di antaranya yang masuk pilkada serentak tahap II seluruh Indonensia, yaitu HSU dan Kabupaten Barito Kuala (Batola).

Sedangkan pilkada serentak tahap I Desember 2015 ada tujuh kabupaten/kota bersamaan dengan pemilihan gubernur/wakil gubernur (Pilgub/Pilwagub) Kalsel.

Tujuh kabupaten/kota di Kalsel yang melaksanakan pilkada serentak 2015 yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru.

Kemudian yang masuk pilkada serentak tahap III 2019 di Kalsel, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Tabalong.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016