Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan kembali menggelar DJKI mengajar bersama Guru Kekayaan Intelektual (RuKI) bertempat di SD Islam Sabilal Muhtadin Banjarmasin, sebagai upaya menyemarakkan perhelatan G20.

Dalam rilis yang diterima Rabu, (9/11) kegiatan yang mengangkat tema 'Anak Cerdas Mengadaptasi Globalisasi Dengan Melindungi Karya Idenya' ini diikuti oleh 100 (seratus) orang siswa/siswi dari 4 (empat) sekolah dasar yaitu SD Islam Sabilal Muhtadin, SDN Kebun Bunga 3, SDN Belitung Selatan 1 dan SDN Sungai Miai 7 Banjarmasin.

Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi menyampaikan bahwa kegiatan yang digelar sebagai rangkaian Semarak Kumham menyambut KTT G20 ini merupakan momentum untuk mengenalkan pentingnya perlindungan kekayaan intelektual sejak dini.

“Ide-ide brilian, karya serta ciptaan yang orisinil berawal dari anak-anak usia dini. Karenanya, penting untuk mengenalkan KI sejak dini sebagai suatu hal yang memiliki esensi dan urgensi kepada para siswa siswi sekolah dasar melalui kegiatan ini,” ucap Lilik.

Mulai dari pentingnya perlindungan hukum hingga nilai ekonomis yang terkandung didalam sebuah karya yang terdaftarkan kekayaan intelektualnya, menjadi hal yang ditanamkan kepada para siswa siswi pada kegiatan 'DJKI Mengajar' ini, khususnya dalam memasuki era globalisasi yang semakin kompetitif.

Kegiatan ini mendapat respon baik oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi yang turut menghadiri kegiatan DJKI Mengajar ini. Ia menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk mendukung penuh serta menjadikan kegiatan ini sebagai agenda berkelanjutan

“Memberikan perlindungan atas Kekayaan Intelektual bagi para siswa juga menjadi sebuah kewajiban yang harus dilakukan sekolah untuk memastikan hak siswa terpenuhi dengan baik,” ucapnya.
 
Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi. (ANTARA/Firman)


Senada dengan hal tersebut Kepala Sekolah SD Islam Sabilal Muhtadin, Aintayati yang menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan juga mengapresiasi komitmen Kemenkumham Kalsel dalam mengenalkan sejak dini pentingnya kekayaan intelektual kepada para siswa.

“Kami juga siap untuk menjadi pilot project dalam menggagas melek KI sejak dini bagi siswa-siswi kita,” terang Aintayati.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi belajar bersama RuKI yang dibagi menjadi 4 kelas outdoor untuk menciptakan suasana yang menarik dan interaktif bagi para siswa untuk mengikuti materi pembelajaran terkait kekayaan intelektual.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kadivmin, Kadivyankumham, Kabid Yankum, Kasubbid Yanki, RuKI dan para Kepsek yang juga pada kesempatan ini mendapatkan plakat penghargaan dari Kanwil Kemenkumham Kalsel.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022