Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan segera mendistribusikan seluruh soal ujian nasional tingkat SLTA ke 13 kabupaten dan kota di provinsi ini.


Sekretaris Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan, Amka di Banjarmasin, Sabtu mengatakan, saat ini seluruh soal telah datang dari Jakarta dan masuk gudang untuk dilakukan verifikasi.

Setelah verifikasi, soal-soal tersebut akan diserahterimakan dari percetakan kepada dinas pendidikan, untuk selanjutnya dikirim ke seluruh sekolah yang bakal melaksanakan ujian nasional.

"Saat ini naskah UN tingkat SLTA sudah masuk di Banjarmasin, dan untuk SLTP masih dalam proses pencetakan di Jakarta," katanya.

Distribusi soal, tambah Amka, selanjutnya akan didistribusikan ke masing-masing kabupaten pada 28 Maret 2016.

"Pada 28 Maret kita mulai bergerak untuk membagikan soal, kita utamakan ke daerah yang paling jauh, seperti Kotabaru," katanya.

Menurut dia, pihaknya memperhitungkan waktu pendistribusian, terutama untuk sekolah-sekolah yang ada di kepulauan di Kabupaten Kotabaru.

Total sekolah yang bakal mengikuti UN 2016, tingkat SLTA sebanyak 582 sekolah yang terdiri, SMA/SMK/MA/MASLB dan paket C dengan total peserta 45.437 siswa.

Sedangkan untuk SLTP terdiri dari 962 sekolah yang terdiri dari SMP/MTS/paket B dan SMPLB dengan total peserta UN, 59.820 siswa.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) sebanyak tiga kali pada 2016 yakni pada 22 Februari, 4 April dan Juni hingga September.

UN untuk tanggal 22 Februari untuk peserta UN 2015 yang belum memenuhi standar kompetensi lulus pada satuan mata pelajaran dan berkeinginan mengulang.

Selanjutnya, pada 4 April diselenggarakan UN utama yakni UN bagi peserta SMA/SMK yang akan lulus pada 2016.

Kemudian UN perbaikan dilakukan pada Juni-September 2016. UN perbaikan ditujukan bagi peserta yang tidak memenuhi standar kompetensi lulus pada satuan mata pelajaran.

Pendaftaran UN akan dilakukan secara daring oleh kepala dinas pendidikan di seluruh Tanah Air dengan pelaksanaannya akan berbasis cetak dan berbasis komputer.

Adapun kisi-kisi soal UN adalah irisan dari kurikulum KTSP 2006 dan kurikulum 2013, kisi-kisi yang dikeluarkan Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) bersifat makro, sesuai dengan ketuntasan kurikulum.

Pelaksanaan UN 2016 sama dengan UN 2015 yakni tidak lagi menjadi penentu kelulusan. Sementara, ujian perbaikan juga tidak wajib, jadi pesertanya bisa sedikit.

Oleh karena itu pelaksanaannya bukan oleh masing-masing sekolah, tapi rayon.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016