Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, tahun 2016 menargetkan menanam jagung seluas 5.000 hektare, untuk memenuhi kebutuhan jagung di daerah.


Kepala Dinas Pertanian Kotabaru Khairuddin di Kotabaru, Kamis, mengatakan dari 5.000 hektare tanaman jagung, realisasi yang sudah tertanam hingga hari ini mencapai 4.138 hektare.

"Kita berharap, sisanya akan terpenuhi dalam beberapa bulan ini," kata Khairuddin menjelaskan.

Ia mengatakan tanaman jagung tersebut tersebar di Kecamatan Pulaulaut Barat seluas 400 ha, Pulaulaut Selatan 422 ha, Pulaulaut Kepulauan 882 ha, Pulaulaut Timur 8 ha, Pulaulaut Utara 4 ha, Pulaulaut Tengah 309 ha, dan Kelumpang Selatan seluas 14 ha.

Selanjutnya, Kelumpang Hilir seluas 131 ha, Kelumpang Hulu seluas 233 ha, Hampang 539 ha, Sungai Durian 196 ha, Kelumpang Tengah 60 ha, dan Kelumpang Barat seluas 206 ha.

Kelumpang Utara 59 ha, Pamuykan Selatan 30 ha, Sampanahan 79 ha, Pamukan Utara 69 ha, Pamukan Barat 435 ha, dan Pulaulaut Tanjung Selayar seluas 40 ha.

Sebelumnya, Khairuddin mengatakan, sekitar 316 hektare tanaman jagung di empat kecamatan di Kabupaten Kotabaru, gagal panen akibat kekeringan.

"Tanaman jagung yang gagal panen tersebut tidak mendapatkan aliran air yang cukup, sehingga pertumbuhannya terganggu dan tidak bisa berbuah," katanya.

Dari 316 hektare tanaman jagung tersebut, di Kecamatan Kelumpang Hilir seluas 5 hektare, Pamukan Utara 46 hektare, Pamukan Barat 260 hektare, dan Kelumpang Hulu seluas 5 hekatre.

Selain gagal panen, kemarau panjang di Kotabaru dan sekitarnya juga menyebabkan sekitar 125 hektare tanaman padi dalam kondisi rusak ringan dan berat.

Tanaman jagung rusak terjadi di Kelumpang Hilir seluas 5 hektare, Hampang seluas 160 hektare, Pulaulaut Selatan seluas satu hektare dan Kelumpang Hulu seluas 5 hektare.

Hairudin mengemukakan, periode 2015 Kotabaru menargetkan menanam jagung seluas 3.500 hektare, dengan realisasi panen diprediksi seluas 3.395 hektare dengan produksi hasil panen rata-rata sekitar 5,85 ton dan total 19.861 ton.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016