Ketua PWI: Buat apa wartawan cerdas tapi tidak beretika
 
Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie mengatakan, wartawan dituntut untuk bekerja profesional dengan menjunjung tinggi martabat namun tetap mengedepankan etika dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
 
"Wartawan harus profesional dan menjaga martabatnya, tetapi yang lebih penting beretika. Buat apa cerdas tetapi tidak beretika," ujarnya usai pelantikan pengurus PWI Kota Banjarbaru di Banjarbaru, Rabu.
 
Pengurus PWI Kota Banjarbaru yang dilantik yakni Ketua M Rasyid Ridho, Sekretaris Zepy Al Ayubi dan Yose Rizal sebagai Bendahara dibantu pengurus bidang lainnya yang akan menjalankan tugas tiga tahun.
 
Ia mengatakan, etika bagi wartawan sangat penting karena mereka akan selalu berhadapan dengan orang atau nara sumber dari berbagai kalangan sehingga diperlukan etika dalam menjalankan tugasnya.
 
Oleh karena itu, kata Helmie, PWI maupun lembaga lainnya menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang tujuannya selain meningkatkan kualitas juga mengajarkan etika saat menghadapi nara sumber.
 
"Salah satu materi ujian yakni etika jurnalistik sehingga setiap wartawan diberikan pengetahuan mengenai etika saat menghadapi nara sumber dan itu menjadi penilaian saat yang bersangkutan ikut UKW," ucapnya.
 
Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin sangat mengapresiasi pernyataan Ketua PWI Kalsel dan berharap wartawan khususnya di Kota Banjarbaru mampu bersikap profesional dan beretika.
 
"Kami menyebutnya pembentukan karakter bagi wartawan sehingga selain bermartabat, profesional juga penuh etika dalam menghadapi orang maupun nara sumber dalam bertugas," ujarnya.
 
Pelantikan PWI Kota Banjarbaru periode 2022-2025 di Aula Gawi Sabarataan dihadiri wali kota, Ketua DPRD Fadliansyah, Dandim 1006/Banjar dan pimpinan SKPD lingkup Pemkot Banjarbaru serta undangan.
 

 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022