Sekretaris Pengurus Pusat Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Haris Makkie menyebutkan pra kongres maupun kongres budaya Banjar yang diseleanggrakan KBB hakikatnya bagaimana agar budaya Banjar bisa lestari.

"Pra kongres atau kongres adalah dalam rangka menyempurnakan apa yang belum sempurna di organisasi KBB, dalam perspektif lain adalah agar zuriyat keturunan Banjar di manapun berada tetap melestarikan budaya Banjar dalam arti yang luas," kata mantan Sekdaprov Kalsel tersebut, di Banjarmasin, Senin, sepulangnya dari mengikuti Pra Kongres Budaya Banjar di Balikpapan, Kalimanan Timur.

Selain Haris Makkie dari KBB pusat, pra kongres diikuti 10 provinsi perwakilan KBB di Indonesia, termasuk Mohammad Ary Achdyani, Akhmad Arifin, Armuji, dan Hasan Zainuddin dari Kalsel.

Termasuk, ujarnya, mempertahankan bahasa ibu dalam berkomunkasi di keluarga maupun di komunitas Banjar yang ada di lingkungannya masing-masing.

Dalam korteks itulah pengurus pusat KBB menyusun draf Kongres VI yang akan datang dengan mengedepankan semangat penguatan kelembagaan, pelestarian budaya (bahasa, sastra dan seni), peningkatan SDM (pendidikan, agama dan teknologi, dan penguatan ekonomi (investasi dan bisnis).

Kala ini dibersamai dengan semangat kekeluargaan, maka Banjar sedunia akan berjaya secara sosial, ekonomi, budaya dan mungkin saja akan memperkuat posisi tawar.

Konsep ini sebetulnya untuk generasi Banjar berikutnya yang cerdas, solid, kuat dan bermartabat.

Pra kongres tersebut mengetengahkan enam pembicara dua diantaranya dari negara tetangga Malaysia, melalui daring.
 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022