Amuntai, (Kalsel.Antaranews) - Dinas Kesehatan melakukan sweeping atau menelusuri kediaman warga untuk mengimuniasi bayi dan balita yang belum diimunikasi di Pos PIN pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang berakhir 15 Maret.


Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan, Masbudianto di Amuntai, Kamis, mengatakan tersisa sebanyak empat kecamatan yang cakupan PIN Polio belum mencapai 100 persen sehingga harus dilakukan sweeping.

"Sebenarnya secara keseluruhan cakupan pelaksanaan PIN Polio Kabupaten HSU mencapai 100 persen melebihi target nasional yang ditetapkan 95 persen,," katanya.

Menurut dia, prosentase cakupan PIN polio dibeberapa kecamatan belum mencapai target sehingga petugas Pos PIN di kecamatan pro aktif mendatangi ke rumah-rumah warga.

Kemungkinan balita yang belum diimunisasi dari warga pendatang dan warga yang tidak berada di wilayah kecamatan pada pelaksanaan PIN Polio.

Pelaksanaan Sweeping PIN Polio ini, kata Masbudianto, dilaksanakan selama tiga hari sejak berakhirnya PIN Polio hingga 18 Maret.

"Meski balita sudah diimunisasi vaksin Polio sebanyak empat kali sesuai tahapan imunisasi polio yang wajib diberikan kepada balita, namun pada pelaksanaan PIN Polio kepada balita yang sudah lengkap imunikasi Polio tetap kita berikan tambahan vaksin polio," terangnya.

Ia mengatakan, beberapa warga ada juga yang keberatan dan menolak anaknya diberi vaksin imunisasi Polio karena beberapa alasan.

Berdasarkan data cakupan PIN Polio yang sudah diterima Dinkes HSU sebanyak  18.424 anak sudah diberi imunisasi pada PIN Polio dari target 18.141 anak atau sekitar 101,6 persen.

PIN Polio dilaksanakan sejak 8 Maret hingga 15 Maret dengan sasaran bayi dan balita usia 0-59 bulan yang dilaksanakan di posyandu dan puskesmas yang sudah difungsikan sebagai Pos PIN.

"Jika dalam masa sweeping yang berakhir 18 Maret masih ada balita yang belum diimunisasi, masih bisa diberikan imunisasi polio pada pelayanan posyandu yang rutin dilaksanakan setiap bulan," tandasnya./A

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016