Balangan - (Antaranews Kalsel) - Masyarakat Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat yang sudah tersisa tulang dan tengkorak.


Tumpukan tulang-belulang yang diduga merupakan tengkorak manusia ditemukan warga di Desa Hilir Pasar RT03 Kecamatan Lampihong, Minggu (13/3) kemarin sekitar pukul 15.30 Wita.

Asbul Yasmin (40) yang merupakan warga setempat mengungkapkan, saat itu ia tengah membersihkan kebun miliknya yang baru dibeli. Saat membersihkan lahan itulah dia menemukan tumpukan tulang tersebut.

Ia lalu bergegas melaporkan penemuan tersebut kepada warga, dan selanjutnya dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Lampihong.

Dia mengaku saat itu dia ke lahan untuk membersihkan rumput. "Saya lagi bersih-bersih lahan, soalnya saya baru beli tanah tersebut, menebas rumput, lalu membakar," katanya.

Saat mengumpulkan kayu untuk menyalakan api buat membakar rumput, tak sengaja tangannya memegang tulang. Awalnya tulang tersebut dikira ranting, namun setelah diperhatikan berwujud tulang.

"Di tempat yang sama juga saya temukan tengkorak kepalanya, sementara yang lainnya tak ada lagi, hanya tengkorak kepala dan tulang kaki," ungkapnya.

Selain itu ditemukan pula helai kain sarung yang sudah hampir hancur dan dua botol air mineral didekat penemuan tengkorak tadi.

Setelah dibawa ke salah satu rumah warga, tenyata ada yang mengenali sarung tersebut. Suriani (60) mengaku tulang manusia tesebut kemungkinan adalah istrinya yang hilang tujuh tahun lalu bernama Rukayah (50)

Suriani semakin merasa yakin bahwa tulang itu adalah tulang jenazah istrinya yang dulu hilang. "Iya dia istri saya. saya kenal sarungnya, dulu pernah hilang beberapa kali," jelasnya.

Menurutnya, istrinya sempat balik ke rumah tujuh tahun yang lalu sebanyak tiga kali, kemudian yang selanjutnya pamit untuk pergi.

"Kali ini saya pergi agak lama, pesan terakhir Rukayah, meskipun sempat dicari-cari dengan waktu lama, namun sudah kehilangan jejak," katanya.

Berdasarkan pengamatan, tulang yang tersisa hanya bagian tulang tangan, tulang Kaki, dan tulang tengkorak kepala yang sudah tidak utuh lagi.

Kapolsek Lampihong, IPTU Bambang Yunus membenarkan terkait penemuan tulang-belulang diduga manusia itu. Usai menerima laporan, pihaknya kata Bambang kemudian menuju TKP dan langsung melakukan penyelidikan.

Untuk sementara lanjutnya identitas pemilik tulang itu adalah Rokayah (50) warga setempat yang sudah hilang dari tahun 2009.

"Keluarga pun mengakui bahwa pemilik tulang benar adalah Rukayah, setelah mengenali sarung yang ditemukan di TKP," ungkapnya.

Tulang belulang itu lanjut Bambang kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan dengan layak, namun ia mengungkapkan, penemuan tersebut akan diselidiki lebih lanjut.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016