Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gedung DPRD Kota Banjarmasin akan segera direnovasi tahun ini guna memenuhi kekurangan ruangan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang selama ini dikeluhkan.
"Tahun ini dipastikan gedung dewan mendapat proyek renovasi, diantara memperluas aula rapat paripurna dan pemenuhan kekurangan ruangan untuk fraksi dan lainnya," ujar Kasubbag Keuangan Sekretariat DPRD Kota Banjarmasin Edi Wibowo, Kamis.
Dengan anggaran lebih Rp3 miliar, beber dia, penuhan kekurangan ruangan yang selama ini dikeluhkan, seperti belum adanya ruangan Badan Kehormatan (BK) dapat dibangunkan.
"Rencananya di ruang terbuka dalam gedung ini yang ada tamannya itu menjadi tertutup sebagian karena perluasan aula paripurna, di bawahnya dibangun skat-skat ruangan fraksi," paparnya.
Sebab, kata dia, sebagian ruangan fraksi saat ini dikeluhkan anggotanya karena kecil, sebab ada satu ruangan yang hanya luasnya empat meter harus berbagi.
"Memang sudah layak gedung dewan ini dapat renovasi, sebab kondisinya sudah tidak representatif lagi," tuturnya.
Dikatakan dia, dengan adanya kebijakan pemerintah pusat atas moratorium pembangunan gedung bagi lembaga pemerintah, maka DPRD Banjarmasin belum bisa memiliki gedung baru.
"Padahal kita sudah mengusulkan pembangunan gedung baru ini, tapi harus dibatalkan karena adanya peraturan itu, hingga hanya dapat renovasi," bebernya.
Edi mengungkapkan, kantor DPRD Kota Banjarmasin dinilai sudah tidak layak lagi bagi perkembangan zaman saat ini, sebab sudah berumur tua.
"Pembangunan atau renovasi gedung dewan ini tentunya bertujuan untuk kemaksimalan kerja anggota, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berkunjung untuk menyampaikan aspirasi mereka," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Tahun ini dipastikan gedung dewan mendapat proyek renovasi, diantara memperluas aula rapat paripurna dan pemenuhan kekurangan ruangan untuk fraksi dan lainnya," ujar Kasubbag Keuangan Sekretariat DPRD Kota Banjarmasin Edi Wibowo, Kamis.
Dengan anggaran lebih Rp3 miliar, beber dia, penuhan kekurangan ruangan yang selama ini dikeluhkan, seperti belum adanya ruangan Badan Kehormatan (BK) dapat dibangunkan.
"Rencananya di ruang terbuka dalam gedung ini yang ada tamannya itu menjadi tertutup sebagian karena perluasan aula paripurna, di bawahnya dibangun skat-skat ruangan fraksi," paparnya.
Sebab, kata dia, sebagian ruangan fraksi saat ini dikeluhkan anggotanya karena kecil, sebab ada satu ruangan yang hanya luasnya empat meter harus berbagi.
"Memang sudah layak gedung dewan ini dapat renovasi, sebab kondisinya sudah tidak representatif lagi," tuturnya.
Dikatakan dia, dengan adanya kebijakan pemerintah pusat atas moratorium pembangunan gedung bagi lembaga pemerintah, maka DPRD Banjarmasin belum bisa memiliki gedung baru.
"Padahal kita sudah mengusulkan pembangunan gedung baru ini, tapi harus dibatalkan karena adanya peraturan itu, hingga hanya dapat renovasi," bebernya.
Edi mengungkapkan, kantor DPRD Kota Banjarmasin dinilai sudah tidak layak lagi bagi perkembangan zaman saat ini, sebab sudah berumur tua.
"Pembangunan atau renovasi gedung dewan ini tentunya bertujuan untuk kemaksimalan kerja anggota, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berkunjung untuk menyampaikan aspirasi mereka," pungkasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016