Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, dilanda gerhana matahari total (GMT) dengan durasi sekitar tiga menit dan pada saat bersamaan dilaksanakan shalat gerhana matahari di Islamic Center Kecamatan Murung Pudak.

Menurut dosen Ilmu Falak Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin, Akhmad Syaihu di Tanjung, Rabu, puncak terjadinya gerhana matahari total di wilayah ini terjadi sekitar pukul 08.30 Wita dengan durasi tiga menit.

"Pergerakan bulan menutupi matahari berlangsung mulai pukul 07.24 Wita dan puncaknya terjadi gerhana matahari total pada pukul 08.30 Wita," jelas Syaihu.

Namun pemantauan gerhana matahari di kabupaten paling Utara Provinsi Kalsel ini tidak bisa dilakukan karena posisi matahari tertutup awan.

Selama tiga menit di lokasi pemantauan gerhana matahari, yakni di Islamic Center terlihat gelap seperti di malam hari.

Ratusan warga yang memadati lokasi ini tak hentinya mengucapkan istiqfar atas bukti kebesaran Allah dan jamaah yang memadati masjid Al Aberar di Islamic Center juga melaksanakan shalat sunah gerhana matahari.

Shalat sunah gerhana matahari di Masjid Al Aberar Islamic Center dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Pemprov Kalsel Haris Makkie dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Tabalong.

"Karena faktor alam maka kita tidak bisa menyaksikan secara langsung gerhana matahari total namun perlu disadari bahwa fenomena alam yang terjadi hari ini merupakan satu bukti kebesaran Allah SWT," kata Sahbirin Noor.

Selain di Masjid Al Aberar Islamic Center, shalat sunah gerhana matahari juga digelar di sejumlah masjid termasuk Masjid Sa`i Hasbunallah dan Masjid Muhammadiyah Mabuun. 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016