Para pedagang Pujasera di kawasan Paringin mengaku omset jualan mereka menurun karena merasa dirugikan oleh pemerintah daerah pada saat renovasi penataan Taman Sanggam Paringin berlangsung serta wacana akan dilakukan relokasi terhadap para pedagang.

Salah satu perwakilan pedagang di Pujasera Taman Sanggam, Dewi Purwanti mengaku dia dan pedagang lainnya merasa dirugikan akibat adanya renovasi taman yang dilakukan oleh pemerintah daerah, yang mana berimbas terhadap menurunnya omset jualannya.

"Kami tentunya sangat mendukung apa yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam penataan Kota Balangan, tetapi kami para pedagang juga tidak ingin ada yang dirugikan," kata Dewi saat mengikuti RDP di DPRD Balangan, Selasa.

Menurut dia, dengan ditambah adanya wacana akan dilakukan relokasi terhadap pedagang, ia berharap pemerintah bisa memberikan jaminan yang layak serta tidak ada yang dirugikan atas penataan Kota Balangan.

Kepala Bappedalitbang Balangan, Rahmadi Yusni, mengatakan pihaknya bersama instansi terkait juga akan terus berusaha mencari jalan serta solusi terbaik buat para pedagang pujasera di sekitaran Taman Sanggam.

"Kami berusaha terus mencari titik-titik permasalahan serta solusinya, kami juga  tidak ingin ada yang dirugikan dan juga dengan catatan penataan Kota Balangan tetap berjalan sesuai yang kita harapkan," kata dia.

Sementara Anggota DPRD Balangan, Hafiz Ansari, menyebutkan dari keluhan para pedagang tersebut harus disikapi dan perlunya tindakan agar dalam proses penataan kota tidak ada yang dirugikan.

"Menurut kita ada dua poin yang jelas, pertama para pedagang pujasera mendapatkan informasi relokasi yang jelas dan yang kedua adakah kompensasinya terhadap mereka yang terdampak," sebutnya.

Dia menambahkan, apabila faktor sosial yang terdampak maka menyangkut kebutuhan rumah tangga mereka, karena hal tersebut sangat penting untuk dilakukan pertimbangan khusus dari pemerintah.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022