Kolaborasi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bersama Adaro dalam Program Adaro Santri Sejahtera (PASS) terus berlanjut, salah satunya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan skema Matching Fund Kemendikbudristek 2022.
Mahasiswa yang ikut program MBKM di pondok pesantren didominasi penerima beasiswa Adaro Indonesia Bright Future Leaders, termasuk Ricky.
Ricky, sebagai salah satu mahasiswa Indonesia Bright Future Leaders (IBFL), mengungkapkan sangat antusias mengikuti kegiatan magang selama empat bulan di ponpes binaan Adaro.
“Program ini sangat bagus dan sebagai mahasiswa IBFL ingin selalu berkontribusi bagi Adaro dengan harapan ponpes binaan Adaro makin bertambah," ungkap Ricky.
Para mahasiswa mulai magang di empat ponpes binaan Adaro yang tersebar di beberapa daerah sejak 14 September 2022.
Ponpes tersebut adalah Ponpes Al Islam Kambitin Kabupaten Tabalong, Ponpes Miftahul Ulum Bangkiling Raya Kabupaten Tabalong, Ponpes Nurul Muhibbin Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Ponpes Nurul Muhibbin Halong di Kabupaten Balangan.
Kehadiran mahasiswa ini merupakan kegiatan kolaborasi antara Adaro dengan ULM dalam Program Adaro Santri Sejahtera (PASS) tahap dua lanjutan dari tahap pertama yang sudah dijalankan sejak tahun lalu.
Mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini tentunya akan berdampak positif di ponpes dengan membantu proses teknis berjalannya usaha pesantren.
Mulai dari aktivitas usaha di lapangan hingga administrasi dan pemasaran produk. Kerjasama ini disambut sangat antusias oleh mahasiswa di lingkungan pesantren. Mereka dapat berinovasi dan berkreasi bersama santri untuk saling menimba ilmu dalam bidang wirausaha.
Melihat semangat mahasiswa dalam mengikuti kegiatan magang, Muhammad Rijali sebagai ketua Badan Pengurus Usaha Ponpes (BPUP) Nurul Muhibbin Halong Kabupaten Balangan berharap dengan kolaborasi ini bisa menambah pengetahuan dalam pengembangan dan pendirian unit usaha di ponpes.
“Alhamdulillah program ini kembali dijalankan, harapannya dengan kolaborasi ini dapat memaksimalkan berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan antara ULM dengan pondok pesantren” ucap Rijali.
Sejalan dengan itu, Adaro berkeyakinan kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi banyak pihak, tidak hanya bagi pesantren tetapi juga bagi lembaga pendidikan tinggi di Kalimantan Selatan.
Penanggungjawab Program Adaro Santri Sejahtera, Sam Guntur menambahkan kolaborasi ini akan makin sukses dengan dukungan dari mahasiswa yang berbaur dan tinggal di lingkungan pondok pesantren.
Dengan demikian dengan program ini pertukaran pengetahuan antara mahasiswa dengan santri akan makin menyukseskan Program Adaro Santri Sejahtera.
“Mahasiswa yang magang tahun ini mendapat pembekalan dari tim ahli ULM serta pemberian tugas sesuai keahliannya agar lebih terarah dan semua kendala di lapangan dapat teratasi dengan cepat,” ungkap Guntur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Mahasiswa yang ikut program MBKM di pondok pesantren didominasi penerima beasiswa Adaro Indonesia Bright Future Leaders, termasuk Ricky.
Ricky, sebagai salah satu mahasiswa Indonesia Bright Future Leaders (IBFL), mengungkapkan sangat antusias mengikuti kegiatan magang selama empat bulan di ponpes binaan Adaro.
“Program ini sangat bagus dan sebagai mahasiswa IBFL ingin selalu berkontribusi bagi Adaro dengan harapan ponpes binaan Adaro makin bertambah," ungkap Ricky.
Para mahasiswa mulai magang di empat ponpes binaan Adaro yang tersebar di beberapa daerah sejak 14 September 2022.
Ponpes tersebut adalah Ponpes Al Islam Kambitin Kabupaten Tabalong, Ponpes Miftahul Ulum Bangkiling Raya Kabupaten Tabalong, Ponpes Nurul Muhibbin Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Ponpes Nurul Muhibbin Halong di Kabupaten Balangan.
Kehadiran mahasiswa ini merupakan kegiatan kolaborasi antara Adaro dengan ULM dalam Program Adaro Santri Sejahtera (PASS) tahap dua lanjutan dari tahap pertama yang sudah dijalankan sejak tahun lalu.
Mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini tentunya akan berdampak positif di ponpes dengan membantu proses teknis berjalannya usaha pesantren.
Mulai dari aktivitas usaha di lapangan hingga administrasi dan pemasaran produk. Kerjasama ini disambut sangat antusias oleh mahasiswa di lingkungan pesantren. Mereka dapat berinovasi dan berkreasi bersama santri untuk saling menimba ilmu dalam bidang wirausaha.
Melihat semangat mahasiswa dalam mengikuti kegiatan magang, Muhammad Rijali sebagai ketua Badan Pengurus Usaha Ponpes (BPUP) Nurul Muhibbin Halong Kabupaten Balangan berharap dengan kolaborasi ini bisa menambah pengetahuan dalam pengembangan dan pendirian unit usaha di ponpes.
“Alhamdulillah program ini kembali dijalankan, harapannya dengan kolaborasi ini dapat memaksimalkan berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan antara ULM dengan pondok pesantren” ucap Rijali.
Sejalan dengan itu, Adaro berkeyakinan kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi banyak pihak, tidak hanya bagi pesantren tetapi juga bagi lembaga pendidikan tinggi di Kalimantan Selatan.
Penanggungjawab Program Adaro Santri Sejahtera, Sam Guntur menambahkan kolaborasi ini akan makin sukses dengan dukungan dari mahasiswa yang berbaur dan tinggal di lingkungan pondok pesantren.
Dengan demikian dengan program ini pertukaran pengetahuan antara mahasiswa dengan santri akan makin menyukseskan Program Adaro Santri Sejahtera.
“Mahasiswa yang magang tahun ini mendapat pembekalan dari tim ahli ULM serta pemberian tugas sesuai keahliannya agar lebih terarah dan semua kendala di lapangan dapat teratasi dengan cepat,” ungkap Guntur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022