Puluhan ton sampah yang ada di Sungai Martapura Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan dapat terangkut atas keberadaan kapal penyapu sampah sungai yang diberi nama Kapal Sapu-Sapu.
Kapal penyapu sampah sungai bernama Kapal Sapu-Sapu itu baru dioperasikan Pemerintah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel), ungkap Kepala Dinas Pengelolaan Sungai Kota Banjarmasin Muryanta, Senin.
Sampah yang mudah terangkut oleh Kapal Sapu-Sapu itu adalah tanaman eceng gondok yang terbawa arus dan biasanya menumpuk di Sungai Martapura Banjarmasin, tambahnya.
Keberadaan eceng gondok cukup mengganggu arus lalu lintas sungai yang kerap mengakibatkan baling-baling kapal kecil tersangkut hingga kapal tidak bisa jalan.
Kapal Sapu-Sapu dipersiapkan sejak 2010 dan hasil karya dari Kota Banjarmasin serta merupakan kapal satu-satunya di Indonesia.
Kapal yang terbuat dari baja tersebut memiliki daya tampung sampah hingga 70 ton dan memiliki roda berjalan sehingga sampah yang ada di depan kapal dapat langsung terangkut.
Mengoprasikan kapal Sapu-Sapu cukup menguntungkan pihak Pemko Banjarmasin karena sampah-sampah yang ada di sungai akan terangkut sehingga sungai terlihat bersih.
Kapal Sapu-Sapu yang memiliki ukuran 4 x 16 meter tersebut akan beroperasi hanya di Sungai Martapura Banjarmasin yang memiliki panjang lebih kurang 12 kilometer.
Untuk tahun 2011 kapal tersebut menelan dana lebih kurang Rp500 juta dengan waktu oprasional setiap hari.
Selain Sapu-Sapu Pemko Banjarmasin terlebih dahulu mengoprasikan kapal pembersih sampah dengan ukuran kecil yaitu Kapal Biyuku sebagai salah satu upaya untuk melakukan normalisasi sungai.
Proyek normalisasi sungai akan terus dilakukan melalui dinas pengelolaan sungai guna pencapaian cita-cita Banjarmasin sebagai kota dengan sungai yang hidup.
"Memiliki sungai yang hidup seperti zaman dahulu, Banjarmasin akan kembali dikenal dengan kota seribu sungai," katanya.
Dinas pengelolaan sungai Kota Banjarmasin berupaya melakukan normalisasi sungai serta melakukan penataan sungai sehingga sungai-sungai di Banjarmasin dapat dikenal sebagai salah satu daya tarik wisata utama, demikian Muryanta./her/B
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011