Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Produksi padi di Kalimantan Selatan berdasar angka sementara (Asem) pada 2015 mengalami peningkatan 45 ribu ton dibanding produksi pada yang dicapai pada tahun 2014.


Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kalsel Arih Dwi Prasetyo di Kota Banjarbaru, Selasa, menyebutkan kenaikan produksi padi sepanjang 2015 mencapai 2,18 persen.

"Peningkatan produksi berdasarkan angka sementara 2015 mencapai 45 ribu ton dengan total produksi 2,14 juta ton," ujarnya pada jumpa pers bulanan BPS Kalsel.

Ia mengatakan, peningkatan produksi padi yang terjadi hampir di seluruh kabupaten dan kota di Kalsel itu karena ada kenaikan luas panen 13.080 hektare atau 2,63 persen.

Dijelaskan, kenaikan produksi karena adanya upaya khusus untuk meningkatkan luas panen yang dilaksanakan instansi terkait dengan peningkatan areal tanam.

"Meski produksi meningkat namun produktivitas justru menurun dari 42,05 kuintal per hektare menjadi 41,87 kuintal per hektare atau turun 0,43 persen," katanya.

Menurut dia, dari jenis padi yang dihasilkan lebih dari 92 persen adalah jenis padi sawah dimana tahun 2015 padi sawah sebesar 92,05 persen dan padi ladang 7,95 persen.

Disebutkan, sepanjang tahun 2015 produksi padi sawah mengalami peningkatan dibanding 2014 disusul padi ladang yang juga mengalami peningkatan produksi.

"Produksi padi sawah pada 2015 meningkat 1,75 persen dibanding 2014 sebesar 2,66 persen dan padi ladang meningkat produksinya 7,44 persen," ujarnya.

Sementara itu, produksi padi pada 2014 mencapai 2,09 juta ton gabah kering giling (GKG) sesuai angka tetap yang mengalami peningkatan sebesar 63,561 ton dibanding 2013.

"Peningkatan produksi 3,13 persen karena peningkatan luas panen 18.412 hektare atau 3,84 persen sedangkan produktivitas turun menjadi 42,05 kuintal per hektare," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016