Pelaihari,  (Antaranews Kalsel) - Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Bambang Alamsyah mengatakan, Angkatan Udara Republik Indonesia menggelar latihan perang di wilayah kabupatennya selama dua hari dari tanggal 26 hingga 27 Mei 2016.


"Latihan tempur tersebut dilaksanakan selama dua hari di wilayah Kecamatan Kurau, Kecamatan Takisung, Kecamatan Bumi Makmur, dan Kecamatan Panyipatan," ujar Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah, di Pelaihari, Senin.

Menurut dia, dalam latihan tempur Angkatan Udara RI tersebut menggunakan peralatan tempur lengkap termasuk, pesawat tempur, dan ribuan pasukan terjun payung.

Untuk persiapan membantu latihan tempur tersebut, jelas dia, pihaknya meminta dinas terkait dan para camat yang masuk dalam wilayah latihan tempur tersebut mempersiapkan sarana maupun kelengkapan yang diperlukan dari latihan tempur Angkatan Udara RI.

  Sebelum latihan tempur itu dilaksanakan, jelas dia, maka para camat yang terkena wilayah latihan diminta memberikan penjelasan kepada masyarakat, sehingga pada pelaksanaannya tidak terkejut.

Terpisah, Camat Takisung Gusti Sofwan Hadi mengungkapkan, sebelum pelaksanaan latihan tempur dilaksanakan, para camat diminta Bupati Tanah Laut untuk mensosialisasikan kegiatan itu.

Dengan adanya sosialisasi ke masyarakat, ucap dia, ketika dilaksanakan pelatihan tempur Angkatan Udara RI, maka masyarakat tidak terkejut dan merasa ketakutan.

Sementara, Asisten Operasional Koordinator Operasional Satuan Angkatan Udara II Kolonel PNB Ferdinan Roring mengungkapkan, sebelum dilaksanakannya latihan tempur di wilayah Tanah Laut, pihaknya lebih dulu meminta izin ke Pemerintah Kabupaten Tanah Laut.

Diutarakannya, latihan tempur yang dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 26 hingga 27 Mei 2016 tersebut melibatkan ribuan pasukan TNI-AU, pesawat tempur jenis F16, Sukoi, T50, helikopter Super Puma dan pesawat Hercules.

"Selain latihan termpur itu, pasukan TNI-AU juga melakukan penerjunan payung di Kota Pelaihari," demikian tegasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016