Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) terus menggalakkan sosialisasi gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) untuk membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat di wilayah operasional Adaro, khususnya Kabupaten Tabalong dan Balangan.

Untuk periode Juni hingga Agustus 2022, YABN telah melakukan edukasi CTPS di 46 PAUD/TK tersebar di Kabupaten Tabalong dan Balangan. “Program CTPS merupakan salah satu dari program kerja pemerintah sesuai target Universal Access 2030,” kata Marthina Jessica Timisela, Koordinator Adaro Nyalakan Raga YABN.

 Ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (31/8) Jessica juga mengatakan YABN sangat mendukung program pemerintah ini.

“YABN memaksimalkan kontribusinya, salah satunya dengan turut berpartisipasi menyelenggarakan rangkaian kegiatan edukatif berupa penyuluhan dan praktik CTPS ke masyarakat sekitar,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan edukasi dan praktik mengenai CTPS sebaiknya diajarkan sejak dini pada anak di jenjang PAUD untuk membentuk karakter anak yang sejalan dengan pembelajaran Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) yang juga diterapkan YABN kepada PAUD binaan.

Edukasi tersebut disambut baik guru-guru PAUD, salah satunya PAUD Terpadu Negeri Pembina Awayan Kabupaten Balangan.

“Kami sangat senang dengan sosialisasi atau edukasi CTPS ini. Setelah pandemi COVID-19 menurun, anak-anak mulai lupa untuk cuci tangan pakai sabun, namun dengan sosialisasi YABN ini anak jadi terbiasa cuci tangan pakai sabun,” ungkap Khairunnisa, Kepsek PAUD Terpadu Negeri Pembina Awayan.

Hal senada juga diungkapkan  kepala sekolah TK Pertiwi Halong.

“Sosialisasi ini membantu kami untuk merefresh kembali cara cuci tangan yang benar dan membudayakan kembali PHBS,” jelas Nurjanah, Kepsek TK Pertiwi Halong.

Selain dilakukan kepada PAUD, edukasi CTPS tersebut juga h diberikan kepada tiga pondok pesantren binaan YABN dan juga diperluas kepada masyarakat di 25 desa melalui kegiatan bulanan posyandu pada masing-masing desa tersebut.

 Selama periode Juni hingga Agustus 2022, YABN telah mengedukasi sebanyak 3746 orang yang terdiri atas 829 warga desa, 1.778 siswa PAUD dan 1.139 santri.

Setelah kegiatan ini, diharapkan semua pihak yang mendapatkan edukasi dapat membiasakan CTPS dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah, rumah dan fasilitas umum, serta dapat menularkan kepada lebih banyak orang lagi sehingga PHBS menjadi budaya bersama.

Pewarta: */Herlina L

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022