Wakil Bupati Tabalong H Mawardi bersama anggota tim pengendalian inflasi daerah meninjau aktifitas di pasar agribisnis Desa Kembang Kuning Kecamatan Haurai.

"Saya berharap pasar agribisnis ini bisa beroperasi secara rutin mengingat posisinya yang strategis," ungkap Mawardi, Rabu (31/8).

Sebagai kabupaten yang potensi pertaniannya cukup tinggi kehadiran pasar agribisnis tentunya bisa menjadi salah satu upaya pengendalian inflasi di 'Bumi Saraba Kawa'.

Mawardi mengakui krisis energi saat ini  juga berdampak pada kenaikan harga pangan dan  angka inflasi di Kabupaten Tabalong masih rendah.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bagian Kebijakan Perekonomian, Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalsel Agus Salim.

 "Angka inflasi di Kabupaten Tabalong memang terendah sekitar 0,04 dan inflasi tertinggi di Kabupaten Kota Baru," jelas Agus.

Ia pun berharap pasar agribinis maupun pasar murah serta pameran UMKM bisa lebih digiatkan guna menekan inflasi.

 Selanjutnya Pemerintah daerah  akan melakukan gerakan menanam bawang merah dan cabe sebagai upaya menekan angka inflasi.

Mengingat dua komoditi ini kini harganya cukup mahal sehingga perlu meningkatkan ketersediaan di lima kabupaten sasaran.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022