Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan memprogramkan kegiatan mahasiswanya untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) hingga ke luar negeri.

Rektor UIN Antasari Prof Dr Mujiburrahman di UIN Antasari Banjarmasin, Kamis, menyatakan, kampusnya ingin meningkatkan pengembangan pendidikan mahasiswa lewat program KKN.

Program KKN dengan terjun pengabdian ke masyarakat sekitar 2 bulan merupakan program wajib dilalui mahasiswa UIN di semester akhir kuliah.

Selama ini, program KKN mahasiswa hanya lingkup di daerah-daerah provinsi ini, hingga Rektor UIN Antasari Banjarmasin ingin kedepannya hingga ke daerah luar Kalsel hingga luar negeri.

Sebab, kata Mujib, kampusnya pada layanan pengembangan mahasiswa guna menjadi insan unggul dan berakhlak banyak kerjasama dengan lembaga pendidikan internasional.

Diantara kerjasama yang UIN Antasari jalin, kata dia lagi, Jamiah Al-Islamiah di Madinah, Saudi Electronic University di Riyadh, belum lagi sejumlah institusi di Asia Tenggara, baik di Thailand maupun Malaysia.

"Untuk KKN, baik yang regional, yang nasional, ataupun internasional, harus melewati seleksi, ada syarat-syaratnya, makin tinggi makin berat syaratnya," tutur Mujib.

Di antara syaratnya untuk dapat mengikuti program KKN luar negeri tersebut, ujarnya, adalah kemampuan berbahasa asing.

Saat ini UIN Antasari yang mulai melakukan pengenalan kampus kepada para mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023 menyampaikan keunggulan kampus dalam perkuliahan bahasa asing.

Di mana UIN Antasari setiap pagi membuka mata kuliah bahasa asing, baik bahasa Arab maupun Inggris, bahkan ada kelas unggulan bagi yang mau memperdalam keilmuan lebih lanjut.

Rektor lulusan S-3 Universitas Utrecht Belanda ini pun menegaskan, bahwa semua program yang diadakan adalah untuk kebaikan mahasiswa, apalagi keberangkatan ke luar daerah turut diakomodasi, guna kelancaran pengembangan diri di tempat yang berbeda.

"Seperti misalnya yang ke Papua. Satu orang itu beberapa juta dibantu, mahal sekali, sehingga tidak banyak yang bisa dikirim. Tapi kalau yang dekat, yang di Serawak (Malaysia) malah lebih murah biayanya, karena bisa lewat darat," ungkapnya.

Dia pun berkomitmen program KKN bagi mahasiswanya ke luar negeri ini akan diwujudkan.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022