Untuk meningkatkan kualitas guru Al-Qur'an, Yayasan Al-Izzah Balangan mengadakan sertifikasi melalui metode Ummi, yaitu metode mengajar yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an dengan pendekatan ibu.
"Kegiatan ini tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur'an di sekolah, hasil dari metode ini anak akan berusaha menghormati dan mengingat jasa ibu yang telah mengajarkan bahasa pada kita," kata Ketua Yayasan Al-Izzah Balangan yang diwakili bidang pendidikan, Ismi Noor Indah Sari di Paringin, Jumat.
Dia melanjutkan, kegiatan ini diikuti sebanyak 48 guru Al-Qur'an, dari jenjang PAUDIT 23 orang guru dan tim pengembang sekolah, SDIT 19 orang guru dan tim pengembang sekolah, dan SMPIT enam orang guru beserta tim pengembang sekolah.
Yayasan Al Izzah sendiri terus mendorong lembaga yang dinaungi untuk memprioritaskan kualitas penguasaan Al-Qur'an bagi peserta didik mulai dari PAUDIT, SDIT hingga SMPIT.
Menurut dia, meningkatnya kapasitas pembelajaran metode Ummi akan berefek maksimal kepada peserta didik semua yang di bawah naungan Yayasan Al-Izzah agar capaian perkembangan dari peserta didik maksimal pada bidang Al-Qur'an.
"Kegiatan ini khusus diperuntukkan bagi guru-guru Al-Qur'an dari semua jenjang. Kami berharap semuanya semangat untuk menuntut ilmu dan yang paling penting pengaplikasian ke depan dan harapan besar semua bisa lulus sertifikasi,” ucapnya.
Sementara trainer sertifikasi guru Al-Qur'an Ummi Foundation, Iswahyudi mengatakan setiap guru yang akan mengajarkan Al-Qur'an dengan metode Ummi harus dinyatakan lulus sertifikasi, semua guru juga harus mengikuti semua rangkaian materi dalam sertifikasi ini.
Dia melanjutkan, para peserta digembleng tentang visi misi, dinamika pembelajaran, tahsin cara pengajaran Al-Qur'an, micro teaching dan classroom management.
"Dalam metode pembelajaran ini guru harus dinyatakan lulus sertifikasi, karena kami ingin betul-betul menjaga kualitas pembelajaran apabila gurunya sudah baik maka nantinya para peserta didik akan memiliki kualitas yang sama baiknya," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Kegiatan ini tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur'an di sekolah, hasil dari metode ini anak akan berusaha menghormati dan mengingat jasa ibu yang telah mengajarkan bahasa pada kita," kata Ketua Yayasan Al-Izzah Balangan yang diwakili bidang pendidikan, Ismi Noor Indah Sari di Paringin, Jumat.
Dia melanjutkan, kegiatan ini diikuti sebanyak 48 guru Al-Qur'an, dari jenjang PAUDIT 23 orang guru dan tim pengembang sekolah, SDIT 19 orang guru dan tim pengembang sekolah, dan SMPIT enam orang guru beserta tim pengembang sekolah.
Yayasan Al Izzah sendiri terus mendorong lembaga yang dinaungi untuk memprioritaskan kualitas penguasaan Al-Qur'an bagi peserta didik mulai dari PAUDIT, SDIT hingga SMPIT.
Menurut dia, meningkatnya kapasitas pembelajaran metode Ummi akan berefek maksimal kepada peserta didik semua yang di bawah naungan Yayasan Al-Izzah agar capaian perkembangan dari peserta didik maksimal pada bidang Al-Qur'an.
"Kegiatan ini khusus diperuntukkan bagi guru-guru Al-Qur'an dari semua jenjang. Kami berharap semuanya semangat untuk menuntut ilmu dan yang paling penting pengaplikasian ke depan dan harapan besar semua bisa lulus sertifikasi,” ucapnya.
Sementara trainer sertifikasi guru Al-Qur'an Ummi Foundation, Iswahyudi mengatakan setiap guru yang akan mengajarkan Al-Qur'an dengan metode Ummi harus dinyatakan lulus sertifikasi, semua guru juga harus mengikuti semua rangkaian materi dalam sertifikasi ini.
Dia melanjutkan, para peserta digembleng tentang visi misi, dinamika pembelajaran, tahsin cara pengajaran Al-Qur'an, micro teaching dan classroom management.
"Dalam metode pembelajaran ini guru harus dinyatakan lulus sertifikasi, karena kami ingin betul-betul menjaga kualitas pembelajaran apabila gurunya sudah baik maka nantinya para peserta didik akan memiliki kualitas yang sama baiknya," tuturnya.
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022