Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, yang sudah dikenal sebagai wilayah yang memiliki wisata air di tanah air tersebut sudah selayahnya sebuah pasar terapung yang berlangsung di sore hari.

Kalau tidak bisa setiap hari yang hari muinggu, jika pagi dan siang berada di pasar terapung Siring Tendaan, maka pada sore minggu itu bisa dipindahkan ke lokasi lain sebagai pasar terapung sore hari.
Sungai Pekapuran (Antaranews Kalsel)


"Lokasi yang menurut saya paling pas sebagai pasar terapung sore tersebut adalah wilayah Banjarmasin Tengah, kawasan Sungai Baru, atau kampung ketupat," kata Camat Banjarmasin Tengah, Dr Ibnu Sabil kepada wartawan Antara Biro Kalsel, di Banjarmasin, Rabu.

Hanya saja, menurut camat ini, yang dijual di pasar terapung sore hari itu lebih banyak ke makanan atau kuliner, seperti kue kue banjar, seperti serabi, cucur, ketupat batumis, lupis, ketupat daun nipah.

Juga makanan khas Banjar, seperti nasi kuning, ketupat kandangan, laksa, lapat, dan yang lainnya.

Jika ada barang lain yang dijual hendaknya tak lagi menjual sayuran, buah buhan,  atau ikan seperti pasar terapung pagi tetapi lebih banyak yang barang kerajinan atau barang cendramata.

"Namanya juga pasar terapung untuk pariwisata, maka sesuai Sapta pesona yang lebih doimnan adalah kuliner dan cendramata," kata Camat ini sambil tersebut.

Apalagi di kawasan Kampung Katupat tersebut terdapat muara Sungai Pekapuran atau simpang tiga ke Sungai Martapura, maka keberadaan pasar terapung sore justru akan menghidupkan susur sungai Pekapuran yang belakangan sedang di benahi sebagai lokasi wisata susur sungai.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022