Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menyiapkan ruang tambahan untuk menangani pasien rawat inap penderita penyakit demam berdarah.
"Tambahan ruang rawat inap kami siapkan sejak Januari saat penderita demam berdarah mulai meningkat," ujar Kepala Bidang Pelayanan RSUD Noor Ifansyah di Banjarbaru, Rabu.
Ia mengatakan, penambahan ruang dilakukan karena ruang rawat inap "Merak" dengan kapasitas 18 tempat tidur tidak mampu menampung pasien penyakit mematikan itu.
Ruangan tambahan yang dipakai adalah ruang dokter muda dengan kapasitas lima tempat tidur dan ruang bermain anak yang bisa menampung empat pasien.
"Kami berupaya tidak menolak pasien sehingga menambah ruangan meskipun hanya berupa ruang kosong tanpa dilengkapi kipas angin dan fasilitas lainnya," ucap dia.
Dikatakan, selain menambah ruang rawat inap akibat meningkatnya pasien demam berdarah, pihaknya juga menambah petugas medis.
"Paramedis ditambah satu orang untuk setiap grup sehingga sekali jaga ada tiga orang. Selain itu, kebutuhan makanan mereka juga diberikan agar bisa bekerja maksimal," ujarnya.
Ditambahkan, jumlah pasien yang menderita demam berdarah selama Januari 2016 sebanyak 107 orang terdiri dari 91 orang terserang demam berdarah dengue (DBD) dan 16 orang demam dengue (DD).
"Penderita demam berdarah dengue positif terserang penyakit demam berdarah, sedangkan demam dengue hanya gejala dan masih bisa ditangani," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Tambahan ruang rawat inap kami siapkan sejak Januari saat penderita demam berdarah mulai meningkat," ujar Kepala Bidang Pelayanan RSUD Noor Ifansyah di Banjarbaru, Rabu.
Ia mengatakan, penambahan ruang dilakukan karena ruang rawat inap "Merak" dengan kapasitas 18 tempat tidur tidak mampu menampung pasien penyakit mematikan itu.
Ruangan tambahan yang dipakai adalah ruang dokter muda dengan kapasitas lima tempat tidur dan ruang bermain anak yang bisa menampung empat pasien.
"Kami berupaya tidak menolak pasien sehingga menambah ruangan meskipun hanya berupa ruang kosong tanpa dilengkapi kipas angin dan fasilitas lainnya," ucap dia.
Dikatakan, selain menambah ruang rawat inap akibat meningkatnya pasien demam berdarah, pihaknya juga menambah petugas medis.
"Paramedis ditambah satu orang untuk setiap grup sehingga sekali jaga ada tiga orang. Selain itu, kebutuhan makanan mereka juga diberikan agar bisa bekerja maksimal," ujarnya.
Ditambahkan, jumlah pasien yang menderita demam berdarah selama Januari 2016 sebanyak 107 orang terdiri dari 91 orang terserang demam berdarah dengue (DBD) dan 16 orang demam dengue (DD).
"Penderita demam berdarah dengue positif terserang penyakit demam berdarah, sedangkan demam dengue hanya gejala dan masih bisa ditangani," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016