DPRD Kota Banjarmasin menerima keluhan warga Kelurahan Murung Raya, Banjarmasin Selatan, yang sering kebanjiran.

Anggota DPRD Kota Banjarmasin Hilyah Aulia dalam kegiatan reses di kantor Banjarmasin Selatan dengan warga kelurahan Murung Raya, Jumat, mengungkapkan, jalan raya di wilayah itu mudah banjir.

"Oleh sebab jalan raya ke Kelurahan Murung Raya rendah, jadi sering banjir," katanya.

Warga Murung Raya, tutur Hilyah, menyampaikan aspirasi agar diperjuangkan penanganan banjir di daerah mereka, terutama peninggian jalan raya.

Dia pun sebagai anggota di Komisi III, yang bermitra dengan pemerintah kota urusan pembangunan infrastruktur, sudah menyampaikan aspirasi itu.

"Sebenarnya sudah diprogramkan peningkatan jalan raya di Murung Raya itu pada 2023, kami akan terus kawal agar terealisasi," ujar politisi PKB tersebut.

Anggota DPRD Kota Banjarmasin Aliansyah juga menyampaikan kondisi wilayah Murung Raya yang mudah banjir tidak hanya karena hujan, tapi juga air pasang.

"Ketika air pasang itu banjir hingga ke pelataran rumah warga, kalau jalan hampir semuanya tergenang," ujarnya.

"Kami dalam pokok pikiran dewan yang disampaikan ke Pemkot diutamakan program masalah ini," ujar politisi PKS tersebut.

Tidak hanya masalah infrastruktur jalan, aspirasi yang disampaikan warga juga terkait  masalah sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) di Murung Raya dengan fakta masih ada warga yang kurang mampu tidak mendapatkan, tutur Aliansyah, .

"Juga ada harapan program bedah rumah warga tidak mampu diperbanyak," tuturnya.

Selain itu, masalah kesehatan, kata Aliansyah, warga mengharapkan memiliki puskesmas yang representatif, karena yang ada sudah kurang layak lagi bangunannya.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Banjarmasin Rahmat Nanang Riduan menyampaikan aspirasi masyarakat warga Murung Raya tentang pendidikan.

Menurutnya, daerah Murung Raya, bahkan kecamatan Banjarmasin Selatan, pada umumnya masih minim infrastruktur sekolah, padahal warga terpadat di kota ini berada di Banjarmasin Selatan.

"Utamanya yang dirasakan itu minimnya sarana pendidikan SMA, MA bahkan belum ada SMK," ujarnya.

Dia pun berharap karena kewenangan sarana pendidikan tingkat SMA dan SMK ini dari pemerintah provinsi, agar jadi perhatian ke depan.

"Kasian anak-anak di sini harus ke luar zona untuk melanjutkan sekolah," tutur politisi PKB tersebut.

Adapun reses pada sesi pertama ini hadir selain Hilyah Aulia, Aliansyah dan Rahmat Nanang Ridwan, juga anggota DPRD dari Dapil Banjarmasin Selatan Abdul Muis (PAN), Istiqamah (PAN), Syafrullah (Demokrat), Rudiani (Golkar), Nasir (PDIP), Rahimah (Gerindra).
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022