Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2022 dengan tema "jelajahi warna-warni Kalimantan Selatan" menghadirkan 67 UMKM pilihan terbaik di expo, yang digelar mulai besok, 22-24 Juni di Taman Siring 0 km Banjarmasin.  

Acara besar yang diniatkan bisa memajukan UMKM itu adalah pekerjaan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selaku manajer kampanye Gernas BBI berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan Bank Indonesia (BI) perwakilan Kalimantan Selatan. 

"Setelah melalui rangkaian proses sejak Februari, KKP, Pemprov Kalimantan Selatan dan BI sepakat memilih 67 UMKM terbaik untuk acara puncak nanti," ujar Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Erwin Dwiyana saat konferensi pers di Banjarmasin, dilaporkan, Kamis. 

Kata Erwin, tercatat 1.178 UMKM mendaftar untuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek) serta menyemarakkan gelaran besok. Namun, setelah disaring secara ketat, terpilih 67 UMKM terbaik yang telah dibekali bimtek seperti literasi digital, literasi keuangan, branding, hingga business matching.

Direktur Eksekutif Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Selatan Imam Subarkah memberikan sambutan positif atas ajakan KKP memajukan UMKM di daerah kerjanya. 

Ajakan tersebut, kata dia, sejalan dengan target BI yakni peningkatan jumlah UMKM , termasuk pelaku ekonomi kreatif yang masuk dalam ekosistem digital hingga peningkatan daya beli masyarakat, perluasan pasar, akses permodalan, pelatihan, pendataan, dan percepatan siklus ekonomi lokal melalui belanja produk lokal.

"Kolaborasi dengan KKP selaku campaign manager BBI dan juga Pemprov Kalsel kami rasa cukup positif untuk mendorong peningkatan jumlah pelaku UMKM dan mendorong daya beli masyarakat," ujarnya. 

Gerak BI, kata dia, upaya mendorong 67 UMKM terbaik itu agar bisa mengakses pembiayaan, yaitu melakukan one on one meetting UMKM dengan Bank Himbara dan Bank Syariah Indonesia. 

"Hasilnya, terdapat enam UMKM binaan BI Kalsel yang telah mengajukan pembiayaan baru di tahun 2022 dengan nominal lebih dari Rp500 juta ," terang Imam.

Sedangkan, dari sisi pemerintah provinsi melalui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Selatan Rusdi Hartono mengatakan pihaknya berikan sejumlah dukungan, misalnya ; 25 bazar UMKM, gebyar pasar murah, atraksi pasar terapung dan pojok kopi andalan Kalimantan Selatan.
 
"Kita juga siapkan pos pengamanan dan pos kesehatan dan gerai sertifikasi halal," ujarnya. 

Terkait tema, kata dia, mengandung pesan keanekaragaman dalam hal kuliner berbahan ikan, corak batik sasirangan, aneka produk UMKM, dan kekayaan budaya asli Kalimantan Selatan.

Berita terkait: Banjarmasin siapkan diri jadi tempat Gernas Bangga Buatan Indonesia
 

Pewarta: Muhammad Fauzi Fadilah

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022