Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggencarkan kegiatan vaksinasi COVID-19 guna mengejar capaian vaksinasi daerah dan membentuk kekebalan komunal di masyarakat, sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo agar vaksinasi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Salah satunya seperti yang dilakukan BIN Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melakukan vaksinasi di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kandangan, Selasa (19/07).
"Kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara BIN Daerah Kalsel dengan Kanwil Kemenkumham Kalsel yang ditindaklanjuti oleh jajaran Koordinator Wilayah Kabupaten HSS bersama pihak Rutan Kelas IIB Kandangan," kata Kepala BIN Daerah Kalsel Brigjen Pol. Heri Armanto melalui Koordinator Wilayah Kabupaten HSS, Hartono.
Dijelaskan dia, sinergitas antara BIN Daerah Kalsel dengan Kanwil Kemenkumham Kalsel dengan tujuan agar dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rutan.
BIN Daerah Kalsel terus melakukan pemetaan kepada seluruh masyarakat yang belum menerima vaksin secara lengkap, hingga vaksin booster melalui komunikasi dan koordinasi dengan seluruh pihak terkait.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN, kita terus memetakan seluruh lapisan masyarakat yang belum menerima vaksin secara lengkap hingga booster, salah satunya berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkumham Provinsi Kalsel untuk menyasar para warga binaan di Lapas dan Rutan,” katanya.
Baca juga: Vaksinasi hingga malam hari di HSS, upaya mendekatkan layanan pada masyarakat
Diketahui selama periode Januari hingga Juni 2022 ini, BIN Daerah Kalsel telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 dengan capaian sebanyak 736.458 orang penerima, baik untuk dosis pertama, dosis kedua maupun dosis ketiga atau booster.
Kepala Rutan Kelas IIB Kandangan, Jeremia Leonta, mengatakan keluarga warga binaan pemasyarakatan diwajibkan mengikuti sejumlah persyaratan sebelum berkunjung, di antaranya pembatasan waktu kunjungan serta wajib divaksin dosis ketiga (booster).
Menurut dia, dalam layanan tatap muka, maka sesuai surat edaran, keluarga maupun warga binaan harus sudah memenuhi persyaratan vaksinasi booster.
Atas dasar tersebut, Rutan Kandangan melaksanakan vaksinasi, khususnya vaksin ketiga atau booster bekerjasama dengan BIN Daerah Kalsel yang dalam hal ini dilakukan oleh BIN HSS.
"Kita kerjasama BIN dalam pelaksanaan vaksinasi masal, hari ini 35 warga binaan menerima vaksin," katanya.
Baca juga: Percepatan vaksinasi di HSS, BIN kembali targetkan seribu dosis
Tercatat, 39 warga binaan di Rutan Kandangan belum menerima vaksinasi dua dan booster dengan rincian empat orang terkendala Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Sementara keluarga warga binaan ada 50 orang lebih ditambah keluarga pegawai Rutan Kandangan serta masyarakat lain. Vaksinasi diperlukan karena dua tahun setengah lebih tidak ada kunjungan tatap muka, diharapkan bulan Juli ini bisa dilaksanakan kembali.
Seusai peraturan, syarat kunjungan ke rutan adalah harus sudah vaksin ketiga, hanya diperbolehkan keluarga inti yang terdaftar di kartu keluarga warga binaan.
"Masing-masing diberikan waktu maksimal 30 menit secara bergantian, hanya satu kali dalam seminggu. Sedangkan jadwalnya hari Senin untuk tahanan, Selasa, Rabu dan Kamis narapidana," katanya.
Ditambahkan dia, Rutan Kandangan juga menyediakan layanan lain bagi yang ingin menggunakan kunjungan daring melalui telepon atau video call, hingga penitipan barang.
Baca juga: Vaksinasi massal BIN Kalsel sasar ratusan orang di STAI Darul Ulum Kandangan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Salah satunya seperti yang dilakukan BIN Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melakukan vaksinasi di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kandangan, Selasa (19/07).
"Kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara BIN Daerah Kalsel dengan Kanwil Kemenkumham Kalsel yang ditindaklanjuti oleh jajaran Koordinator Wilayah Kabupaten HSS bersama pihak Rutan Kelas IIB Kandangan," kata Kepala BIN Daerah Kalsel Brigjen Pol. Heri Armanto melalui Koordinator Wilayah Kabupaten HSS, Hartono.
Dijelaskan dia, sinergitas antara BIN Daerah Kalsel dengan Kanwil Kemenkumham Kalsel dengan tujuan agar dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rutan.
BIN Daerah Kalsel terus melakukan pemetaan kepada seluruh masyarakat yang belum menerima vaksin secara lengkap, hingga vaksin booster melalui komunikasi dan koordinasi dengan seluruh pihak terkait.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN, kita terus memetakan seluruh lapisan masyarakat yang belum menerima vaksin secara lengkap hingga booster, salah satunya berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkumham Provinsi Kalsel untuk menyasar para warga binaan di Lapas dan Rutan,” katanya.
Baca juga: Vaksinasi hingga malam hari di HSS, upaya mendekatkan layanan pada masyarakat
Diketahui selama periode Januari hingga Juni 2022 ini, BIN Daerah Kalsel telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 dengan capaian sebanyak 736.458 orang penerima, baik untuk dosis pertama, dosis kedua maupun dosis ketiga atau booster.
Kepala Rutan Kelas IIB Kandangan, Jeremia Leonta, mengatakan keluarga warga binaan pemasyarakatan diwajibkan mengikuti sejumlah persyaratan sebelum berkunjung, di antaranya pembatasan waktu kunjungan serta wajib divaksin dosis ketiga (booster).
Menurut dia, dalam layanan tatap muka, maka sesuai surat edaran, keluarga maupun warga binaan harus sudah memenuhi persyaratan vaksinasi booster.
Atas dasar tersebut, Rutan Kandangan melaksanakan vaksinasi, khususnya vaksin ketiga atau booster bekerjasama dengan BIN Daerah Kalsel yang dalam hal ini dilakukan oleh BIN HSS.
"Kita kerjasama BIN dalam pelaksanaan vaksinasi masal, hari ini 35 warga binaan menerima vaksin," katanya.
Baca juga: Percepatan vaksinasi di HSS, BIN kembali targetkan seribu dosis
Tercatat, 39 warga binaan di Rutan Kandangan belum menerima vaksinasi dua dan booster dengan rincian empat orang terkendala Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Sementara keluarga warga binaan ada 50 orang lebih ditambah keluarga pegawai Rutan Kandangan serta masyarakat lain. Vaksinasi diperlukan karena dua tahun setengah lebih tidak ada kunjungan tatap muka, diharapkan bulan Juli ini bisa dilaksanakan kembali.
Seusai peraturan, syarat kunjungan ke rutan adalah harus sudah vaksin ketiga, hanya diperbolehkan keluarga inti yang terdaftar di kartu keluarga warga binaan.
"Masing-masing diberikan waktu maksimal 30 menit secara bergantian, hanya satu kali dalam seminggu. Sedangkan jadwalnya hari Senin untuk tahanan, Selasa, Rabu dan Kamis narapidana," katanya.
Ditambahkan dia, Rutan Kandangan juga menyediakan layanan lain bagi yang ingin menggunakan kunjungan daring melalui telepon atau video call, hingga penitipan barang.
Baca juga: Vaksinasi massal BIN Kalsel sasar ratusan orang di STAI Darul Ulum Kandangan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022