Tanjung, 4/2 (Antara) - Anggaran untuk pengelolaan Balai Benih Ikan Desa Kambitin Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, dipangkas dari sebelumnya Rp370 juta menjadi Rp236 juta pada tahun anggaran 2016.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan (BBI) Elzam Fikri di Tanjung, Kamis, mengatakan, pengurangan anggaran menyebabkan mereka harus menunda rehabilitasi sejumlah fasilitas pembenihan ikan dan kolam.

"Tahun lalu anggaran untuk BBI mencapai Rp370 juta sekarang turun menjadi Rp236 juta padahal kontribusi kami terhadap pendapatan daerah terealisasi 100 persen atau Rp150 juta per tahun," jelas Elzam.

Padahal sejumlah fasilitas pendukung di Balai Benih Ikan milik Dinas Peternakan dan Perikanan setempat sudah harus direhabilitasi seperti bangsal pembenihan ikan patin dan kolam pembesaran.

Elzam menyebutkan dari 72 kolam yang ada di BBI sekitar 20 persen kondisinya rusak dan harus direhabilitasi guna menunjang peningkatan produksi benih ikan lokal.

Termasuk menara penampungan air yang miring dikhawatirkan bisa ambruk jika tidak segera diperbaiki.

Terpisah Kadis Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tabalong Fahrial Fuaddy mengakui masih minimnya dana pendukung untuk pengembangan BBI Desa Kambitin.

"Dari dana alokasi khusus tahun ini hanya untuk pembangunan pos kesehatan hewan Mabuun Rp1 miliar serta kegiatan perikanan lainnya sebesar Rp428 juta," jelas Fahrial.

Sementara itu produksi benih di BBI Desa Kambitin untuk jenis ikan patin sebanyak 248.700 ekor, betok 284.850 ekor, gurame 16.200 ekor, lele dumbo 27.150 ekor, sepat siam 11.700 ekor dan biawan 2.400 ekor.

Dengan distribusi bibit ikan selain di wilayah Tabalong juga kabupaten tetangga Balangan, Hulu Sungai Utara hingga Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016