Sekretaris Daerah Prov Kalsel, Ir. Roy Rizali Anwar, ST., MT. menyatakan bahwa kondisi situasi kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kalsel sudah terkendali.

Hal tersebut disampaikan Sekdaprov Roy melalui sambutan tertulisnya yang disampaikan Asisten Pemerintaha dan Kesra, Ir. H. Nurul Fajar Desira, CES, pada Rapat Koordinasi Penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kalimantan Selatan di Ruang Rapat H. Aberani Sulaiman, Selasa (12/7).

“Kondisi situasi kasus PMK di Kalsel sudah terkendali, bahkan untuk Kab. HSU sudah nol kasus dan sudah dinyatakan negatif PCR dari laboratorium Balai Veteriner Banjarbaru, demikian juga Tabalong juga sudah tidak ditemukan lagi kasus PMK di lapangan,” kata Sekda.

Terkait pemotongan hewan kurban pada Idul Adha 1443 H/2022, pelaksanaan berjalan dengan lancar, dan masyarakat dapat melakukan pemotongan hewan kurban dengan aman dengan pengawasan oleh tim pemeriksa kesehatan hewan kurban provinsi maupun kabupaten/kota.

“Alhamdulilah, pelaksanaan pemotongan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1443 H/2022 telah berjalan lancar dan masyarakat dapat melakukan pemotongan hewan kurban dengan aman dengan pengawasan oleh tim pemeriksa kesehatan hewan kurban provinsi maupun kabupaten/kota,” tambahnya.
 
Rakor penanganan penyakit mulut dan kuku oleh Satgas penanganan PMK Prov Kalsel, 17/07/2022 (Antara/Istimewa)

Dengan terkendali kasus PMK, sebut Sekda, Kalsel masuk dalam 7 provinsi yang ditargetkan nol kasus dalam minggu ini, sehingga Kalsel bisa menjadi zona hijau.

“Tentunya diperlukan langkah cepat dan tepat, serta dukungan dari berbagai pihak yang tergabung dalam satgas penanganan PMK untuk mewujudkan kondisi tersebut,” harap Sekda.

Sementara Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, drh. Suparmi, dalam paparannya menyampaikan,  untuk mencapai target zona hijau diperlukan langkah cepat sesuai arahan Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor seperti penguatan surveilans untuk memastikan tidak ada penambahan kasus baru di lapangan.

Kemudian melakukan pembatasan dan pengetatan lalu lintas hewan, melakukan pengobatan dan pemberian vitamin serta terakhir melakukan desinfeksi masal di lokasi peternakan, kandang penampungan, rumah potong hewan, pasar hewan dan sarana transportasi.

Sementara untuk capaian realisasi vaksinasi PMK di Kalimantan Selatan, jelas Suparmi, sampai dengan 30 Juni 2022 mencapai 4.717 ekor ternak atau 112,31 % dari target 4.200 dosis ruminansia besar.

"Alhamdulilah pelaksanaan pemotongan hewan kurban semua terkendali dan dibanding tahun lalu, realisasi pemotongan hewan kurban tahun lalu  sebanyak 10.072 ekor, tahun ini sebanyak ketersediaan hewan kurban 14.499 ekor dari perkiraan kebutuhan sebanyak 12.212 ekor," jelas Suparmi.

Turut hadir dalam rakor ini Plt. Kepala BPBD Kalsel Mujiyat, perwakilan dari Polda Kalsel, sejumlah Kepala SKPD Pemprov Kalsel, serta anggota satgas.

Baca juga: Polres Balangan kembali jaring distribusi hewan ternak
Baca juga: Petugas gabungan gencar monitoring PMK jelang Idul Adha



 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022