Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalimantan Selatan mempersiapkan pameran produk unggulan olahan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), BUMDesa Expo , sebagai sarana temu bisnis dan upaya promosi. 

Kepala DPMD Kalsel Faried Fakhmansyah mengatakan BUMDesa Expo akan berlangsung 6-7 Agustus 2022 di Duta Mall Banjarmasin dan akan dibuka langsung oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. 

"Tujuannya ajang temu bisnis antara pengelola BUMDes dengan perbankan, BUMN dan tidak menutup kemungkinan juga untuk pebisnis yang berminat," ujarnya kepada ANTARA di Banjarmasin, Jumat,. 

Pastinya, kata dia, BUMDes membawa beragam olahan mulai dari kerajinan tangan, busana, hingga kuliner dengan kualitas yang baik dan khas. Jika ada pebisnis yang tertarik untuk kerja sama dagang, diarahkan langsung negosiasi dengan para pengelola BUMDes.  

Maret lalu, satu kelompok perwakilan BUMDes di setiap daerah sudah ditetapkan ikut BUMDesa Expo 2022. Total ada 11 BUMDes. Kata Faried, ketetapan itu berdasarkan penilaian kualitas produk, kemampuan pengelola hingga potensi menjalin bisnis berkelanjutan.  

"Tahun ini akan sama seperti tahun lalu. Yaitu, BUMDes dinilai, siapa saja yang terbaik diumumkan saat acara nanti. Lalu diberikan hadiah dan predikat BUMDes terbaik Kalsel 2022," ujarnya. 

Adanya BUMDesa Expo itu juga ditujukan DPMD Kalsel sebagai sarana mempromosikan produk BUMDes secara massal agar dikenal masyarakat luas dan mengangkat keberadaan BUMDes sebagai penggerak ekonomi desa.

Pihaknya sampai saat ini terus konsisten membangun brand image produk serta BUMDes melalui berbagai media dan ruang agar potensi desa bisa maksimal dikenalkan. 

"Jelas bukan hal yang gampang, perlu banyak upaya yang harus dilakukan. Beruntung langkah kerja kita sampai sekarang terus mendapatkan dukungan dari Paman Birin (Gubernur Kalsel). Di sepanjang kepemimpinan beliau upaya kita untuk kepentingan desa mendapatkan perhatian yang baik dan berkelanjutan," ujarnya

Agar kesuksesan BUMDesa Expo 2022 berkonsep estetik dan merakyat itu maksimal, Faried mengajak warga Kalsel agar datang berkunjung sebagai bentuk dukungan membangun masyarakat dan desa yang maju di masa depan. 
   

Perkembangan

Melihat perkembangan Bumdes secara ringkas, dari data yang diterima wartawan, ter update Juni 2022.  Dari 1.864 total desa di Kalsel, sekarang sudah terbentuk 1.573 Bumdes, kalau diklasifikasi yang berstatus aktif ada 810 dan tidak aktif 763. 

Total omset per tahun Bumdes se-Kalsel tercatat capaian tertinggi ada di 2019 dengan nilai Rp15,9 miliar dan terendah di 2018 Rp9,22 miliar. Sedangkan capaian tahun terakhir pada 2021 Rp11 miliar. 

Tumbuh kembang ekonomi Bumdes juga bisa dilihat sejak empat tahun terakhir, berdasarkan nilai transaksi Bumdes se-Kalsel pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), kalau ditotal ; 2018 sebanyak Rp518 juta dan terus naik ke angka Rp1,38 miliar di 2021. 

Berikut lima kabupaten yang dominasi PAD 2021 dari penyisihan omset per tahun, diantaranya ;  peringkat pertama Kabupaten Tapin Rp386 juta, peringkat kedua Kabupaten Banjar Rp211 juta, peringkat tiga Kabupaten Kotabaru Rp198 juta.

Selanjutnya di peringkat empat ada Kabupaten Tanah Laut Rp197 juta dan diperingkat lima Kabupaten Hulu Sungai Selatan Rp94 juta. 


 

Pewarta: Muhammad Fauzi Fadilah

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022