Martapura, (AntaranewsKalsel) - Penjabat Bupati Banjar, Kalimantan Selatan, Rachmadi Kurdi mengajak seluruh masyarakat menggalakkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) mencegah penyakit demam berdarah.


"Program PSN merupakan langkah paling efektif mencegah munculnya demam berdarah sehingga seluruh masyarakat harus menggalakannya," ujar dia di Martapura, Senin.

Ia mengatakan, program PSN bisa dimulai dari lingkungan rumah dan kantor termasuk lingkungan sekolah sehingga bisa mencegah hidupnya jentik nyamuk Aedes Aegypti (AA).

Dijelaskan, program PSN dilakukan dengan cara menguras, menutup dan menimbun atau dikenal dengan 3M yang diharapkan dilakukan masyarakat di sekitar lingkungannya.

"Menguras bak mandi, menutup setiap media yang bisa menjadi wadah sarang nyamuk serta menimbun agar tidak muncul genangan air merupakan langkah paling efektif," pesannya.

Ditekankan, lingkungan yang bersih bukan berarti bebas nyamuk, apalagi nyamuk AA pembawa virus demam berdarah suka hidup di tempat yang bersih dan terlindung.

"Terpenting adalah menjaga pola hidup bersih dengan memeriksa setiap wadah atau tempat di sekitar rumah tidak tergenang air agar nyamuk tidak berkembang," ucapnya.

Menurut dia, pihaknya sudah mengunjungi Kelurahan Sekumpul Kecamatan Martapura Kota pada Jumat (29/1) yang memiliki program khusus dalam pencegahan demam berdarah.

Disebutkan, program yang diberi nama "Ikhtiar Bersama Sekumpul Bebas Endemik DBD tahun 2017" merupakan langkah nyata dalam mencegah demam berdarah.

"Kami mendukung program itu dan diharapkan diikuti kelurahan lainnya sehingga bisa mewujudkan Kabupaten Banjar bebas dari penyakit demam berdarah," ungkapnya.

Dikatakan, jumlah penderita demam berdarah di Kabupaten Banjar mencapai ratusan orang tetapi status akibat banyaknya korban itu belum dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB).

"Jumlah penderita yang ditangani baik di Puskesmas maupun rumah sakit ratusan orang dan meningkat dibanding bulan Desember, tetapi status belum KLB," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016