Pelaihari, (AntaranewsKalsel) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, H Junaidi menegaskan, wabah penyakit demam berdarah dungue (DBD) di wilayah tersebut masih belum masuk kejadian luar biasa (KLB).
"Hingga akhir Januari 2016 ditemukan 99 kasus penderita DBD, dan ada dua korban DBD diduga meninggal dunia," ujar Kepala Dinas Kesehatan Tanah Laut H Junaidi, di Pelaihari, Senin.
Menurut dia, wabah DBD di wilayah Tanah Laut pada Januari 2016 bila dibandingkan Januari 2015 lalu, terjadi penurunan.
Dari hasil pengamatan Dinas Kesehatan Tanah Laut, sebut dia, ada empat kecamatan di wilayah Tanah Laut endemis terserang DBD, sementara kecamatan lain tidak separah empat kecamatan tersebut.
Dijelaskannya, dari empat kecamatan endemis DBD tersebut ada 17 titik lokasi yang dinyatakan Dinas Kesehatan Tanah Laut endemis terhadap serangan DBD.
Lebih lanjut dia mengemukakan, dalam upaya mengantisipasi mewabahnya DBD di Tanah Laut, Dinas Kesehatan Tanah Laut terus melakukan sosialisasi ke masyarakat, baik melalui media penerangan maupun baliho.
Bahkan, jelas dia, pihalknya telah menyarankan masyarakat, apabila ada anggota keluargannya mengalami panas badan segera diperika ke layanan kesehatan terdekat, sehingga segera diantisipasi.
Kemudian, terang dia, selain penyakit DBD, Dinas Kesehatan Tanah Laut juga terus memantau dan mengantisipasi terhadap 22 penyakit menular lainnya menyerang warga di daerah tersebut.
Sebelumnya, Wakil Bupati Tanah Laut Sukamta mengatakan, saat ini Tanah Laut mulai mewabah DBD, dan perlu perhatian serius dalam penanganannya agar tidak terjadi KLB.
Sementata, Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah mengharapkan, masyarakat Tanah Laut mewaspadai serangan penyakit DBD, dan terus menjaga kebersihan lingkungan pemukiman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Hingga akhir Januari 2016 ditemukan 99 kasus penderita DBD, dan ada dua korban DBD diduga meninggal dunia," ujar Kepala Dinas Kesehatan Tanah Laut H Junaidi, di Pelaihari, Senin.
Menurut dia, wabah DBD di wilayah Tanah Laut pada Januari 2016 bila dibandingkan Januari 2015 lalu, terjadi penurunan.
Dari hasil pengamatan Dinas Kesehatan Tanah Laut, sebut dia, ada empat kecamatan di wilayah Tanah Laut endemis terserang DBD, sementara kecamatan lain tidak separah empat kecamatan tersebut.
Dijelaskannya, dari empat kecamatan endemis DBD tersebut ada 17 titik lokasi yang dinyatakan Dinas Kesehatan Tanah Laut endemis terhadap serangan DBD.
Lebih lanjut dia mengemukakan, dalam upaya mengantisipasi mewabahnya DBD di Tanah Laut, Dinas Kesehatan Tanah Laut terus melakukan sosialisasi ke masyarakat, baik melalui media penerangan maupun baliho.
Bahkan, jelas dia, pihalknya telah menyarankan masyarakat, apabila ada anggota keluargannya mengalami panas badan segera diperika ke layanan kesehatan terdekat, sehingga segera diantisipasi.
Kemudian, terang dia, selain penyakit DBD, Dinas Kesehatan Tanah Laut juga terus memantau dan mengantisipasi terhadap 22 penyakit menular lainnya menyerang warga di daerah tersebut.
Sebelumnya, Wakil Bupati Tanah Laut Sukamta mengatakan, saat ini Tanah Laut mulai mewabah DBD, dan perlu perhatian serius dalam penanganannya agar tidak terjadi KLB.
Sementata, Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah mengharapkan, masyarakat Tanah Laut mewaspadai serangan penyakit DBD, dan terus menjaga kebersihan lingkungan pemukiman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016