Sebanyak tiga desa di Kabupaten Balangan menjadi titik rawan penyalahgunaan narkoba, yaitu di Desa Sungsum, Desa Matang Hanau dan Desa Lingsir.

"Kami sendiri sudah melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah yang kami anggap rawan tersebut, yang nantinya harus dilakukan treatment (perlakuan) khusus," ucap Kepala BNNK Balangan M Faisal Sidiq kepada ANTARA, Senin.

Dia melanjutkan, sejumlah daerah tersebut pihaknya jadikan pilot project (percontohan) Desa Bersinar, yaitu desa bersih dari narkoba, yang merupakan program unggulan BNN untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan aman dari peredaran gelap narkoba, terutama di kampung-kampung.

Selain itu, jelasnya, perkembangan narkoba di Balangan sendiri dibanding dengan kasus lain relatif lebih rendah, kalau regional Kalsel tahun ini tingkat prevalensi 1,3 persen.

"Artinya setiap seribu penduduk usia produktif ada 13 orang di antaranya adalah penyalahguna narkoba, kita bersyukur angka tingkat prevalensi kita lebih rendah dari angka nasional," jelas Faisal.

Hal tersebut, ucapnya, tentunya menjadikan semangat bagi pihaknya untuk lebih bekerja keras lagi dalam membantu warga masyarakat agar tidak ada lagi yang menyalahgunakan narkoba.

Terakhir, sebutnya, hal tersebut menjadi kewajiban bersama untuk mewujudkan Kabupaten Balangan bersih dari adanya penyalahgunaan narkoba.

Baca juga: Dua warga HST diamankan Satresnarkoba Polres Balangan
 

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022