Bagian lantai pada jembatan utama Paringin yang ada di jalan nasional A Yani Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, kembali dipasangkan pelat besi oleh BPJN Kalsel.
"Pemasangan pelat besi tersebut diakibatkan adanya retakan pada lantai jembatan Paringin," kata Pejabat Pembuat Komitmen Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah Kalsel Dwi Wahyono kepada awak media, Rabu.
Dia melanjutkan, pemasangan pelat besi tersebut untuk penguatan terhadap lantai karena ada keretakan.
Sementara itu, seorang warga Paringin, Sugianoor, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak terkait yang melakukan pengerjaan perbaikan terhadap jembatan utama Paringin yang setiap hari dilintasi olehnya tersebut.
"Tentunya sangat disayangkan jembatan kami ini kembali mengalami keretakan setelah sekitar tiga bulan lalu baru rampung diperbaiki. Kami ingin pihak terkait segera turun tangan," ungkapnya dengan nada kecewa.
Dia melanjutkan, semoga tidak ada lagi penutupan jembatan karena dirasanya jalur alternatif cukup jauh untuk dilintasi.
"Saya rasa sudah cukup untuk kami warga Balangan maupun warga lainnya yang ingin melintas harus melalui jalur alternatif," imbuhnya.
Menurutnya, jalur alternatif yang dilalui lumayan jauh dan kalau diguyur hujan akan becek serta terdapat banyak lubang yang sangat membahayakan warga yang melintas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Pemasangan pelat besi tersebut diakibatkan adanya retakan pada lantai jembatan Paringin," kata Pejabat Pembuat Komitmen Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah Kalsel Dwi Wahyono kepada awak media, Rabu.
Dia melanjutkan, pemasangan pelat besi tersebut untuk penguatan terhadap lantai karena ada keretakan.
Sementara itu, seorang warga Paringin, Sugianoor, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak terkait yang melakukan pengerjaan perbaikan terhadap jembatan utama Paringin yang setiap hari dilintasi olehnya tersebut.
"Tentunya sangat disayangkan jembatan kami ini kembali mengalami keretakan setelah sekitar tiga bulan lalu baru rampung diperbaiki. Kami ingin pihak terkait segera turun tangan," ungkapnya dengan nada kecewa.
Dia melanjutkan, semoga tidak ada lagi penutupan jembatan karena dirasanya jalur alternatif cukup jauh untuk dilintasi.
"Saya rasa sudah cukup untuk kami warga Balangan maupun warga lainnya yang ingin melintas harus melalui jalur alternatif," imbuhnya.
Menurutnya, jalur alternatif yang dilalui lumayan jauh dan kalau diguyur hujan akan becek serta terdapat banyak lubang yang sangat membahayakan warga yang melintas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022